Hubungan peran modal sosial dan pemberdayaan nelayan
Abstract
Modal sosial merupakan suatu alternatif yang sangat krusial dalam mewujudkan
pembangunan yang berbasis maasyarakat. Dinas perikanan dan Kelautan (DKP)
kabupaten Pandeglang telah melaksanakan program pemberdayaan melalui
Pembinaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Program tersebut diimplementasikan
kepada nelayan skala kecil yang tergabung ke dalam Kelompok Usaha Bersama
(KUB). Tujuan penelitian adalah : (1) menganalisis bentuk modal sosial dan
peranan modal sosial; (2) menganalisis tingkat keberdayaan nelayan penerima
program; (3) menganalisis tingkat taraf hidup nelayan penerima program; (4)
menganalisis hubungan tingkat peranan modal sosial dengan tingkat keberdayaan
nelayan; serta (5) menganalisis hubungan tingkat keberdayaan dengan taraf hidup
nelayan penerima program. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan
kualitatif menggunakan kuesioner serta wawancara mendalam. Hasil penelitian
menunjukan bahwa tingkat peranan modal sosial pada kategori tinggi sebesar
44%, tingkat keberdayaan nelayan penerima program berada pada kategori tinggi
yaitu sebesar 40%, serta tingkat taraf hidup nelayan penerima program berada
pada kategori rendah yaitu sebesar 48%. Kemudian hasil uji korelasi Rank
Spearman menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel tingkat
peranan modal sosial dengan tingkat keberdayaan nelayan. Sedangkan terdapat
hubungan untuk variabel tingkat keberdayaan nelayan dengan tingkat taraf hidup
nelayan Penerima PUMP.