Wilayah Jelajah Lutung Sentarum (Presbytis chrysomelas ssp. cruciger, Thomas 1892) di Resort Lupak Mawang, Taman Nasional Danau Sentarum
Date
2023-10-04Author
Alfani, Burhanuddin Ihsan
Rinaldi, Dones
Santoso, Nyoto
Metadata
Show full item recordAbstract
Lutung sentarum merupakan spesies primata endemik di Kalimantan dengan
populasi yang sangat sedikit dibandingkan dengan jenis primata lainnya. Lutung
sentarum dapat ditemukan di beberapa tempat di Kalimantan, salah satunya di
Taman Nasional Danau Sentarum. Data dan informasi spasial mengenai satwa ini
masih terbatas, oleh karena itu dilakukan penelitian tentang wilayah jelajah lutung
sentarum dan faktor-faktor yang memengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur wilayah jelajah lutung sentarum dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi pergerakan lutung sentarum. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-
Agustus 2022 di Bukit Semujan, Resort Lupak Mawang. Metode yang digunakan
adalah observasi langsung dengan metode tracking untuk wilayah jelajah dan
pengukuran langsung di lapangan untuk faktor-faktor yang memengaruhi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa luas wilayah jelajah lutung sentarum adalah 42,08
ha. Beberapa faktor yang dinilai paling memengaruhi pergerakan lutung yaitu
keberadaan pohon makanan, pohon tidur, perjumpaan dengan hewan lain, dan curah
hujan. Tricolour langur is an endemic primate species in Borneo with a very small
population compared to other primate species. Tricolour langurs can be found in
several places in Kalimantan, one of which is Lake Sentarum National Park. Spatial
data and information on this species are still limited, therefore a study was
conducted on the homerange of tricolour langurs and influencing factors. This study
aims to measure the home range of the tricolour langur and identify factors that
influence the movement of the tricolour langur. The research was conducted in July-
August 2022 at Semujan Hill, Lupak Mawang Resort. The method used was direct
observation with tracking method for homerange and direct measurement in the
field for influencing factors. The results showed that the homerange of the tricolour
langur was 42.08 ha. Some of the factors considered to most influence langur
movement are the presence of food trees, sleeping trees, encounters with other
animals, and rainfall.