Analisis Perbandingan Kinerja Protokol MQTT dan HTTP pada Perangkat IoT Pemantau Kualitas Udara
Abstract
Kegiatan industri dan transportasi menghasilkan peningkatan konsentrasi materi
partikulat yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Pentingnya memasang alat
pemantau udara untuk memantau dan memberikan data yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan preventif untuk melindungi kesehatan masyarakat. Dalam
upaya menjaga lingkungan, penting untuk membangun alat yang hemat sumber
daya. Penelitian ini bertujuan membangun alat pemantau kualitas udara serta
analisis konsumsi daya yang digunakan alat. Menggunakan konsep Internet of
Things dan protokol komunikasi Message Queuing Telemetry Transport serta
Hypertext Transfer Protocol untuk mengirim data, juga menggunakan sensor
DSM501A kualitas udara dapat dipantau. Hasil penelitian ini berhasil membangun
alat pemantauan kualitas udara menggunakan Internet of Things, mulai dari
perancangan alat dan pengiriman data. Selain itu, dari pengujian protokol, QoS 0
memiliki delay dan penggunaan paling rendah baik pada jaringan WiFi dan GSM.
Delay sebesar 238 ms dan daya 77,282 mA pada GSM, lalu delay 35 ms dan daya
71,641 mA pada WiFi. Pada semua protokol, semua data yang dikirim tidak
menunjukkan adanya packet loss. Industrial and transportation activities result in increased concentrations of
particulate matter that are harmful to public health. It is important to install air
monitoring devices to monitor and provide data needed to take preventive measures
to protect public health. In an effort to protect the environment, it is important to
build resource-efficient devices. This research aims to build an air quality
monitoring device and analyze the power consumption used by the device. Using
the Internet of Things concept as well as Message Queuing Telemetry Transport
and Hypertext Transfer Protocol, air quality can be monitored through sensor
called DSM501A. The result of this study successfully built an air quality
monitoring tool using Internet of Things, starting from tool design and data
transmission. In addition, from both protocol testing, QoS 0 has the lowest delay
and power usage on both WiFi and GSM networks. Delay of 238 milliseconds and
power usage of 77,282 mA on GSM, then delay of 35 milliseconds and power usage
of 71,641 mA on WiFi. In all protocols, all data sent showed no packet loss.
Collections
- UT - Computer Science [2254]