dc.description.abstract | Dari 750 000 spesies serangga di dunia, 9 500 atau 1.27% diantaranya adalah
semut. Pemilihan metode yang tepat untuk digunakan dalam memperkirakan
kelimpahan dan keanekaragaman serangga dalam suatu ekosistem sangatlah
penting. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode perangkap
serangga yang lebih efektif untuk menangkap semut. Metode yang digunakan yaitu
sugar trap dan pitfall trap. Penelitian dilakukan pada empat tipe habitat yang
berbeda di perkebunan kelapa sawit. Hasil identifikasi sampel semut diperoleh
sebanyak 14 702 individu semut, 11 411 diperoleh dengan metode sugar trap dan
3 291 individu dengan metode pitfall trap. Pada metode sugar trap terdapat 18
morfospesies dan 4 subfamili, sedangkan pada metode pitfall trap hanya terdapat 6
morfospesies dan 3 subfamili. Subfamili yang paling mendominasi adalah
Myrmicinae, morfospesies yang paling mendominasi adalah Aphaenogaster sp.,
Anoplolepis gracilipes dan Pheidole pallidula. Metode sugar trap merupakan
metode yang lebih efektif dalam menangkap semut dibandingkan dengan metode
pitfall trap | id |