Show simple item record

dc.contributor.advisorJaya, I Nengah Surati
dc.contributor.authorPrabowo, Haidar Nashir Ramadhani
dc.date.accessioned2023-09-26T03:57:24Z
dc.date.available2023-09-26T03:57:24Z
dc.date.issued2023-09-26
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125467
dc.description.abstractTulisan ini menerangkan tentang pembangunan algoritma klasifikasi non-parametrik berbasis pohon keputusan dari pembelajar mesin dalam mengidentifikasi tutupan pada ekosistem mangrove menggunakan data penginderaan jauh dan data geospasial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan peubah (atribut) serta parameter algoritma pohon keputusan dalam mendeteksi dan mengidentifikasi tutupan hutan mangrove berbasis citra resolusi tinggi SPOT 7. Kajian ini menguji peubah-peubah geo-sosio-biofisik dan peubah spektral yang diturunkan dari citra SPOT 7. Penelitian ini menemukan bahwa peubah paling berpengaruh adalah elevasi dan NDVI. Penelitian ini juga menemukan parameter dari algoritma pohon keputusan terbaik adalah gain ratio tanpa kombinasi pemangkasan (pruning) dan pra-pangkas (prepruning), kedalaman pohon 31, alternatif prepruning 30, sampling data split dengan otomatis dan ukuran daun 61. Kombinasi tersebut menghasilkan overall accuracy (OA) sebesar 93.7% dan kappa accuracy (KA) 93.2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peubah geo-sosio-biofisik lebih handal perannya dalam mengidentifikasi kelas-kelas tutupan lahan yang dibangun dibandingkan peubah indeks vegetasi.id
dc.description.abstractThis paper describes the development of a decision tree machine learning, a non-parametric classification algorithm for identifying mangrove forest using remote sensing and geospatial data. The study objective is to find the decision tree algorithm's variables (attributes) and parameters in detecting mangrove forest cover based on SPOT 7 high-resolution imagery. This study examined geo-socio-biophysicalvariables and spectral variables derived from SPOT 7 imagery. This study also found that the best decision tree algorithm parameters were the gain ratio without a combination of pruning and pre-pruning, tree depth of 31, alternative prepruning 30, split data sampling with automatic, and leaf size of 41. The algorithm provided an overall accuracy (OA) of 93.7% and a Kappa accuracy (KA) of 93.2%. This study concludes that the geo-socio-biophysicalvariable is more reliable than vegetation index variables in identifying built-up land cover classes.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAlgoritma Pohon Keputusan Pembelajar Mesin (Decision Tree of Machine Learning) dalam Mendeteksi Hutan Mangrove Menggunakan Citra SPOT 7id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordindeks vegetasiid
dc.subject.keywordgeo-sosio-biofisikid
dc.subject.keywordmesin pembelajarid
dc.subject.keywordpohon keputusanid
dc.subject.keyworddecision treeid
dc.subject.keywordmachine learningid
dc.subject.keywordgeo-socio-biophysicsid
dc.subject.keywordvegetation indexid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record