dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mempelajari dan menganalisis laporan keuangan perusahaan selama empat tahun terakhir (2006-2009) dengan menggunakan metode analisis trend, analisis rasio serta analisis Du Pont. (2) Mengevaluasi kesesuaian kinerja perusahaan yang dicapai berdasarkan SK. Menteri BUMN No. Kep-100/M-BUMN/2002. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan laba rugi dan neraca PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2006-2009. Analisis data dilakukan dengan menggunakan berbagai metode analisis laporan keuangan yang terdiri dari analisis trend, analisis rasio serta analisis Du Pont. Selain menggunakan metode analisis laporan keuangan di atas, penilaian kinerja keuangan juga ditinjau dari analisi laporan keuangan berdasarkan SK. Menteri BUMN No. Kep-100/M-BUMN/2002 mengenai penilaian kinerja perusahaan BUMN.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) berdasarkan analisis trend pada neraca menunjukan perkembangan pada komponen aktiva dan passiva. Trend pada laporan laba rugi menunjukan penurunan pada komponen laba bersih yang disebabkan adanya peningkatan dalam biaya usaha yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan usaha. (2) Hasil analisis rasio menunjukan bahwa likuiditas perusahaan memiliki kecenderungan yang berfluktuasi dan cukup likuid, tetapi belum memberi rasa aman kepada para kreditur karena masih berada dibawah standar, solvabilitas perusahaan cukup beresiko karena jaminan modal sendiri terhadap hutang jangka panjang belum menenuhi standar, aktivitas perusahaan masih relatif rendah dengan rendahnya perputaran aktiva, sedangkan untuk profitabilitas perusahaan menunjukan bahwa perusahaan telah mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi dari hasil penjualannya. (3) Berdasarkan analisis Du Pont menunjukan bahwa kinerja perusahaan dikategorikan cukup baik. Namun perkembangan kinerja perusahaan cenderung menurun. Hal ini dicerminkan dari tingkat pengembalian ekuitas (ROE) yang cenderung menurun tiap tahunnya. Hasil evaluasi kinerja BUMN menunjukan kondisi yang kurang sehat, dengan total skor (TS) sebesar 60 maka penilaian tingkat kesehatan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2006-2009 adalah kurang sehat dengan nilai BBB. | id |