dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menapis isolat-isolat Penicillium spp. penghasil antibakteri
dengan ampisilin sebagai pembanding. Ampisilin 100 g/ml menurunkan tingkat kekeruhan suspensi
E. coli 104 sel/ml pada jam ke-5 inkubasi sebesar 45,45%. Antibakteri diproduksi pada media Luria
Bertani Broth (LBB) dengan menanam inokulan Penicillium spp. dan menginkubasinya selama 7 hari
dalam kondisi statis. Supernatan 12 isolat dari 32 isolat Penicillium spp. yang diuji, menunjukkan
kemampuan menurunkan tingkat kekeruhan suspensi E. coli 104 sel/ml, tetapi hanya 4 isolat yaitu
isolat IPBCC 88.052 (31,65%), IPBCC 08.603 (28,33%), IPBCC 08.616 (25%), dan IPBCC 08.588
(23,33%) saja yang memiliki persentase penghambatan >20%. Uji konfirmasi yang dilakukan pada
dua konsentrasi E. coli 105, dan 106 sel/ml menunjukkan bahwa keempat isolat tersebut memiliki
persentase penghambatan pertumbuhan yang semakin kecil pada konsentrasi bakteri yang lebih besar.
Pengujian filtrat pekat Penicillium spp. dengan metode Kirby-Bauer terhadap E. coli menunjukkan
adanya hambatan. Diameter Zona hambatan filtrat antibakteri E. coli mengalami penurunan pada
konsentrasi bakteri semakin meningkat. Isolat IPBCC 88.052 memiliki persentase penghambatan dan
diameter zona hambatan tertinggi. | id |