dc.description.abstract | Balita merupakan periode usia paling kritis dalam kehidupan manusia,
karena secara fisik terjadi perkembangan tubuh dan keterampilan motorik yang
sangat nyata. Anak yang sehat akan terbebas dari penyakit dan infeksi, namun
pada umumnya anak balita adalah periode usia anak yang juga banyak
menderita penyakit dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mempelajari
karakteristik contoh (jenis kelamin, umur) dan karakterisik keluarga contoh (umur
orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, besar keluarga,
pendapatan orang tua, dan pengetahuan gizi ibu), (2) Mempelajari intake
makanan, status gizi dan kondisi kesehatan contoh, (3) Mempelajari pola asuh
makan, pola asuh hidup sehat, dan kondisi lingkungan contoh, (4) Menganalisis
hubungan pengetahuan gizi dengan pola asuh makan dan pola asuh hidup sehat
serta pola asuh makan dengan intake makanan contoh, (5) Menganalisis
hubungan antara intake makanan dengan status gizi contoh, (6) Menganalisis
hubungan antara pola asuh hidup sehat dan kondisi lingkungan dengan kejadian
sakit contoh, (7) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan
kesehatan contoh.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan
di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penelitian ini terdiri dari empat
kecamatan yaitu Kadudampit, Warung Kiara, Bantar Gadung, dan Cikakak.
Penentuan empat wilayah tersebut sebagai lokasi penelitian dilakukan secara
purposive. Penelitian dilakukan mulai dari Juni hingga September 2009.
Penarikan contoh dilakukan secara purposive dengan kriteria contoh adalah anak
balita yang berusia 2-5 tahun dengan hasil penimbangan berat badan berada di
bawah garis merah (nilai z-skor BB/U <-2SD), akan menerima program
pemberian makanan biskuit fungsional, tinggal bersama ibu kandung, dan
bersedia untuk dijadikan sampel. Responden dalam penelitian ini adalah ibu
balita yang terpilih sebagai contoh penelitian. Selanjutnya balita yang memenuhi
kriteria dan kelengkapan data adalah 50 balita.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Pengumpulan data primer dilaksanakan melalui wawancara
secara langsung menggunakan kuesioner. Proses pengolahan data meliputi
editing, coding, entry, dan analisis data. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Excel 2003 dan SPSS versi 16.0 for windows.
Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif, korelasi dan regresi.
Proporsi terbesar contoh dalam penelitian ini adalah berumur 24-35 bulan
(48%) dengan rata-rata usia 37,8 ± 10,9 bulan. Lebih dari separuh contoh adalah
perempuan (60%). Proporsi terbesar usia orang tua adalah usia dewasa awal
dengan kisaran umur 20-40 tahun baik ayah (56%) maupun ibu (86%). Tingkat
pendidikan ayah dan ibu memiliki presentase terbesar pada tingkat Sekolah
Dasar atau sederajat. Proporsi terbesar pekerjaan ayah adalah buruh (52%)
sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga (92%). Lebih dari separuh contoh
(54%) berasal dari keluarga dengan pendapatan perkapita Rp. 85.118,75 sampai
Rp. 250.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 persen responden memiliki
pengetahuan gizi dengan kategori sedang dan baik sedangkan 28 persen
responden termasuk dalam kategori rendah. Hasil uji korelasi Spearman
menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara tingkat
pendidikan dengan pengetahuan gizi responden (p<0,01 dan r=0,415). | id |