dc.description.abstract | Permasalahan regenerasi angkatan kerja pertanian menjadi sorotan dalam
perkembangan sektor pertanian. Hal ini disebabkan oleh menjauhnya sawah dan
kehidupan pertanian dari bayangan ideal generasi muda tentu tidak terjadi dengan
sendirinya. Potret yang ada di sejumlah desa dimana profesi petani hanya digeluti
oleh mereka yang sudah berusia lanjut, sedangkan kaum muda lebih senang
menggeluti pekerjaan lain, salah satunya disebabkan karena sektor pertanian
dinilai tidak lagi menguntungkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi
sosial pemuda tani terhadap pertanian dan bagaimana hubungan antara
karakteristik sosial ekonomi pemuda tani serta sosialisasi aktivitas pertanian
dengan representasi sosial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi dan rujukan kepada para peneliti dan pemerintah desa agar penurunan
minat generasi muda terhadap pekerjaan sektor pertanian dapat dicegah.
Populasi dari penelitian ini adalah pemuda tani yang berusia antara 16 tahun
sampai 25 tahun yang berada di Desa Pasawahan, Kecamatan Banjarsari,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jumlah responden yang diambil adalah 40 orang.
Responden sejumlah 40 orang ini diambil dengan teknik incidental sampling
dengan pertimbangan bahwa pada waktu penelitian, ditemukan responden yang
memenuhi syarat dan bersedia untuk mengisi kuesioner, maka akan langsung
diberikan kuesioner oleh enumerator. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer. Data primer diperoleh secara langsung di lapangan dari
hasil kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Microsoft Excel
2007 tipe 12.0.4518.1014, tabel frekuensi, tabulasi silang, serta uji korelasi chi
square.
Representasi sosial pertanian dan pekerjaan tani pada pemuda tani di Desa
Pasawahan dapat dikatakan sama. Secara umum pemuda merepresentasikan
pertanian dan pekerjaan tani sebagai aktivitas pertanian yang berkaitan dengan
tenaga fisik yang dilakukan di lahan pertanian. Berbeda dengan pertanian dan
pekerjaan tani, pemuda tani merepresentasikan petani sebagai afeksi positif dari
profesi petani. Untuk lahan, pemuda tani merepresentasikannya sebagai sarana
kerja pertanian dengan kondisi lahan yang kurang memuaskan. Sedangkan lahan
kering, pemuda tani secara umum merepresentasikan afeksi negatif dari lahan
kering. Secara umum, representasi sosial pemuda tani terhadap pertanian,
pekerjaan tani, petani, lahan, serta lahan kering secara tidak langsung dipengaruhi
oleh konteks lingkungan pertanian di desa tersebut. | id |