dc.description.abstract | Makanan jajanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan siswa sekolah dasar. Makanan jajanan yang tersedia di lingkungan
sekolah dapat memberi kesempatan untuk memastikan bahwa setiap siswa
mendapatkan apa yang mungkin kurang dari dietnya, khususnya protein dan
vitamin. Makanan jajanan memberikan kontribusi sekitar 10-20% terhadap
konsumsi sehari siswa. Makanan jajanan yang dibeli anak umumnya
mengenyangkan dan kaya akan energi dan lemak, namun sangat kurang zat gizi
mikro. Selain itu makanan jajanan juga dapat dipakai sebagai alat bantu
mengajarkan pengetahuan gizi dan kebiasaan jajan yang baik.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kebiasaan jajan
siswa sekolah dasar di SDN Lawanggintung 01 Kota Bogor. Adapun tujuan
khususnya adalah 1) mengidentifikasi karakteristik siswa dan pengetahuan gizi
siswa tentang makanan jajanan serta karakteristik sosial ekonomi keluarga siswa
siswa; 2) mengidentifikasi pesan orang tua tentang makanan jajanan; 3)
mengidentifikasi ketersediaan makanan jajanan di sekolah; 4) mengidentifikasi
kebiasaan jajan siswa; 5) menganalisis kontribusi makanan jajanan terhadap
konsumsi sehari dan kecukupan energi dan zat gizi siswa; 6) menganalisis
hubungan karakteristik siswa, pengetahuan gizi siswa tentang makanan jajanan,
dan karakteristik keluarga dengan kebiasaan jajan siswa; dan 7) Menganalisis
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebiasaan jajan siswa. Kebiasaan jajan
siswa meliputi jumlah jenis makanan jajanan dan frekuensi jajan yang dilakukan
di lingkungan sekolah, baik pada penjual di kantin sekolah maupun penjual
menetap di luar sekolah.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan
pada bulan Mei sampai Juli 2009. Penentuan lokasi SDN Lawanggintung 01 Kota
Bogor pada penelitian ini diambil secara purposive dengan persyaratan sebagai
berikut: 1) mendapatkan rekomendasi dari kantor dinas pendidikan setempat, 2)
komitmen dari pihak sekolah, dan 3) mempunyai kantin sekolah. Contoh
penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5 SDN Lawanggintung 01
Kota Bogor. Siswa berjumlah 50 orang yang diambil secara acak sederhana
(simple random sampling). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data
sekunder. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara langsung
menggunakan kuesioner. Jenis data primer yang dikumpulkan antara lain
karakteristik siswa, pengetahuan gizi siswa tentang makanan jajanan,
ketersediaan makanan jajanan di lingkungan sekolah, kebiasaan jajan siswa
(FFQ), konsumsi pangan sehari contoh (recall 2x24 jam), dan karakteristik sosial
ekonomi keluarga siswa. Adapun data sekunder meliputi profil sekolah yang
diperoleh dari pihak sekolah. | id |