Hubungan aktivitas fisik dan preferensi konsumsi minuman dengan pemenuhan kebutuhan cairan pada remaja SMA Negeri 2 Bogor
View/ Open
Date
2010Author
Maulad, Akber
Briawan, Dodik
Ekayanti, Ikeu
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengkaji hubungan aktivitas fisik
dan preferensi konsumsi minuman dengan tingkat pemenuhan kebutuhan cairan
pada remaja SMA Negeri 2 Bogor. Adapun tujuan khususnya antara lain (1)
Mengkaji karakteristik remaja, (2) Mengkaji tingkat kebutuhan dan konsumsi
cairan remaja, (3) Mengkaji preferensi konsumsi minuman remaja, (4) Mengkaji
tingkat aktivitas fisik remaja, (5) Mengkaji kontribusi konsumsi cairan dari
makanan dan minuman remaja dan (6) Menganalisis hubungan aktivitas fisik dan
preferensi konsumsi minuman dengan tingkat pemenuhan kebutuhan cairan
remaja.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian cross
sectional study dengan cara survey menggunakan kuesioner, recall konsumsi
makanan dan minuman serta aktivitas fisik selama 2 hari sebagai alat pengumpul
data. Pemilihan lokasi di wilayah tersebut dilakukan secara purposive. Contoh
penelitian ini adalah adalah siswa-siswi kelas X dan XI SMA Negeri 2 Bogor yang
memiliki kriteria dalam kondisi sehat. Jumlah populasi yaitu 576 orang. Kemudian
dipilih contoh sebanyak 83 putra-putri agar dapat memenuhi jumlah minimal
contoh yang diperlukan yaitu 78 putra-putri. Contoh penelitian dihitung
menggunakan formula estimation of mean.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan
sekunder. Data primer meliputi data karakteristik individu (nama, alamat, jenis
kelamin, umur, dan uang saku), karakteristik keluarga (besar keluarga,
pendidikan, pekerjaan dan pendapatan orang tua), preferensi konsumsi minuman
(tingkat kesukaan terhadap minuman), aktivitas fisik, dan konsumsi makanan dan
minuman contoh. Data aktivitas fisik dan data konsumsi makanan dan minuman
diketahui melalui metode recall 1x24 jam yang dilakukan dua kali pada hari yang
berbeda yaitu pada hari sekolah dan hari libur. Data sekunder meliputi
karakteristik sekolah yang meliputi letak/lokasi sekolah, jumlah staf pengajar,
pegawai dan murid, serta sarana dan prasarana.
Data diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel dan
Statistical Program for Social Sciences (SPSS) versi 13.0 for Windows. Data
primer seperti: data karakteristik individu (jenis kelamin, umur, dan uang saku),
dan karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan dan pekerjaan orang tua,
serta pendapatan orang tua) dianalisis secara deskriptif dan dinyatakan dalam
persen. Hubungan antara karakteristik individu, aktivitas fisik dan konsumsi
cairan dengan pemenuhan kebutuhan cairan dianalisis dengan menggunakan uji
korelasi Pearson. Hubungan antara preferensi konsumsi minuman dengan
pemenuhan kebutuhan cairan dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square.
Contoh dalam penelitian berasal dari kelas X dan XI. Contoh berusia 15-
17 tahun, terdiri dari 48.2% putra dan 51.8% putri. Berdasarkan status gizi,
sebagian besar putra (82.5%) dan putri (77.1%) termasuk dalam status gizi
normal. Lebih dari separuh (62.5%) putra dan hampir separuh (48.8%) putri
mendapatkan uang saku antara Rp 300 000 hingga Rp 599 000. Lebih dari
separuh (62.5%) putra dan hampir separuh (41.9%) putri mengalokasikan uang
sakunya sebesar Rp 150 000 – Rp 299 000 untuk makanan dan minuman. Lebih
dari separuh putra (57.5%) memiliki keluarga kecil, sedangkan 48.8% putri
memiliki keluarga sedang. Sebesar 45.0% putra dan 41.9% putri berasal dari
keluarga dengan pendapatan sebesar Rp 2 000 000 – Rp 3 999 000 per bulan.
Sebesar 60.0% ayah putra dan 55.8% ayah putri berpendidikan tamat perguruan
tinggi. Sebesar 47.5% ibu putra berpendidikan tamat perguruan tinggi,
sedangkan sebesar 60.5% ibu putri berpendidikan tamat SMA/sederajat.
Pekerjaan ayah putra (37.5%) sebagai pegawai swasta, sedangkan ayah putri
(36.1%) sebagai pegawai negeri. Pekerjaan ibu putra (60.5%) maupun putri
(58.1%) sebagai ibu rumah tangga.
Collections
- UT - Nutrition Science [2921]