Aksi Mitigasi Penurunan Emisi Karbon Melalui Penerapan Teknik Silvikultur Intensif (SILIN) Di PT Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah
Date
2023-09Author
Iskandar, M
Siregar, Iskandar Zulkarnaen
Krisnawati, Haruni
Metadata
Show full item recordAbstract
Berbagai sektor dilibatkan untuk mensukseskan target Enhanced NDC
Indonesia, salah satunya adalah sektor Forestry and Other Land Uses (FOLU).
Implementasi pengelolaan hutan lestari (SFM) oleh PBPH memiliki kontribusi
nyata terhadap aksi mitigasi perubahan iklim ditingkat tapak. Salah satu kegiatan
SFM yang sejalan dengan aksi mitigasi adalah penanaman pengayaan tanaman
hutan dengan teknik Silvikultur Intensif (SILIN) jenis Shorea leprosula untuk
meningkatkan produktivitas hutan, cadangan dan serapan karbon. Tujuan penelitian
yaitu menghitung potensi biomassa dan karbon dari tegakan SILIN, menduga
proyeksi cadangan karbon tegakan SILIN melalui model dinamika sistem, serta
mengetahui komitmen perusahaan untuk mendukung implementasi aksi mitigasi
penurunan emisi.
Penelitian dilaksanakan di PT Sarmiento Parakantja Timber dengan
menggunakan plot terpilih sebanyak 32 plot berdasar pada metode purposive
sampling. Plot penelitian berukuran 40 m x 40 m dibangun pada SILIN jalur
konvensional, SILIN jalur efektif, SILIN rumpang dan tegakan hutan alam.
Tanaman SILIN dan tegakan hutan alam diukur menggunakan metode
nondestruktif (tanpa menebang) berupa pengukuran diameter pohon (DBH).
Pengukuran karbon dilakukan pada 3 pool karbon, yaitu karbon atas pemukaan
tanah, karbon serasah dan karbon bawah permukaan tanah. Penghitungan biomassa
tegakan menggunakan model allometrik diatas pemukaan tanah yang tersedia dan
dilanjutkan penghitungan karbon mengacu pada SNI 7724:2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegakan SILIN rumpang memiliki
potensi biomassa, cadangan karbon dan serapan karbon cukup optimal melebihi
cadangan biomassa dan karbon hutan alam (tegakan referensi) setelah umur tegakan
30 tahun sehingga tercapai Net sink. Tanaman SILIN jalur konvensional dan SILIN
jalur efektif sampai dengan umur 30 tahun memiliki stok karbon lebih kecil dari
tegakan referensi. Penerapan skenario III dalam model sistem dinamika akan
menghasilkan cadangan karbon tanaman SILIN terbesar dibandingkan dengan
skenario I dan skenario II. Penerapan skenario III diprediksi akan menghasilkan
cadangan karbon tanaman SILIN sebesar 50.260 ton C pada realiasi penanaman
tahun 2006 s.d. 2030. Berdasarkan empat kriteria indikator untuk evaluasi
pelaksaan SILIN (target luasan, persen tumbuh dan rata-rata riap tanaman),
didapatkan nilai akhir sebesar 2,7 sehingga dapat ditarik infomasi bahwa,
pelaksanaan SILIN di PT Sarmiento Parakantja Timber dinilai sangat baik. PBPH
yang menerapkan teknik SILIN dalam SFM dan sekaligus sebagai aksi mitigasi
ditingkat tapak menunjukkan hasil simpanan karbon dan serapan karbon yang
meningkat. Upaya pencapaian target penuruan emisi melalui teknik SILIN Shorea
leprosula dari sektor FOLU dapat mendukung target Enhanced NDC Indonesia dan
FOLU Net Sink tahun 2030.