Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Kukis dengan Penambahan Bubuk Whey
Abstract
Kukis adalah salah satu jenis kue yang berbahan dasar tepung terigu, telur, dan gula sehingga memiliki tekstur tidak terlalu padat, kering, dan renyah. Pembuatan Kukis ini memanfaatkan penambahan bubuk whey sebagai protein tambahan dalam pembuatan produk makanan. Whey memiliki kandungan laktosa dan protein yang tinggi sehingga baik untuk tubuh dan dapat menambah nilai gizi produk tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisikokimia (kadar air, kadar protein, dan daya patah) dan organoleptik (warna, rasa, tekstur, dan aroma) kukis yang ditambahkan bubuk whey. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu penambahan bubuk whey 0%, 10%, dan 20%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila hasil menunjukkan terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) pada kandungan protein dan tekstur pada uji hedonik. Kukis dengan penambahan whey sebesar 10% memperoleh hasil terbaik untuk analisis fisikokimia dan organoleptik. Cookies are a type of cake made from wheat flour, eggs, and sugar so that the texture is not too dense, dry and crunchy. The manufacture of these cookies utilizes the addition of whey powder as an additional protein in the manufacture of food products. Whey has a high lactose and protein content, so it is good for the body and can add to the nutritional value of the product. This study aims to analyze the physicochemical characteristics (moisture content, protein content, and breaking strength) and organoleptic (color, taste, texture, and aroma) of cookies added with whey powder. This study used a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the addition of 0%, 10% and 20% whey powder. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA). If the results show that there is a significant effect, then proceed with the Tukey test. The results showed significant differences (P<0.05) in the protein content and texture in the hedonic test. Cookies with the addition of 10% whey obtained the best results for physicochemical and organoleptic analysis.