Analisis Pembayaran Jasa Lingkungan Kebun Raya Bogor
Abstract
Kebun Raya Bogor merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang salah satu fungsinya yaitu sebagai penyedia jasa lingkungan, diantaranya sebagai pengaturan iklim dan pereduksi polusi. Kebun Raya Bogor perlu dikelola secara berkelanjutan untuk mempertahankan fungsinya sebagai jasa lingkungan, khususnya untuk mengurangi dampak negatif aktivitas perkotaan. Penelitian ini bertujuan menguraikan ketersediaan jasa lingkungan Kebun Raya Bogor, menganalisis pengaruh pengetahuan jasa lingkungan terhadap kesediaan membayar, serta mengestimasi harga tiket masuk (HTM) yang masih dapat diterima oleh masyarakat untuk pengelolaan berkelanjutan. Metode yang digunakan ialah kajian literatur tentang layanan jasa lingkungan Kebun Raya Bogor dan survey kesediaan membayar kepada pengunjung, kemudian hasil survey dianalisis menggunakan metode regresi logistik. Jumlah sampel penelitian adalah 100 responden, dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan kesediaan membayar tiket lebih tinggi dari saat ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan pengunjung tentang pentingnya peran kebun raya dalam memberikan layanan jasa lingkungan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang peran kebun raya dalam penyediaan jasa lingkungan, semakin tinggi kesediaan untuk membayar HTM lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis seperti kampanye lingkungan dan internalisasinya ke dalam kurikulum pendidikan dasar, untuk meningkatkan pengetahuan tentang fungsi Kebun Raya Bogor sebagai penyedia jasa lingkungan dan meningkatkan ketersediaan dana dari publik untuk pengelolaan Kebun Raya Bogor yang berkelanjutan. The Bogor Botanical Garden is a green open space with various functions, including serving as a climate regulator and pollution reducer. It needs to be managed sustainably to maintain its role as an environmental service provider, particularly in reducing the negative impacts of urban activities. This research aims to elucidate the availability of environmental services in Bogor Botanical Garden, analyze the influence of environmental knowledge on willingness to pay, and estimate an acceptable entrance fee for sustainable management. The methodology involves a literature review of the environmental services provided by Bogor Botanical Garden and a willingness-to-pay survey to A 100 respondents selected using stratified random sampling. Analysis of relationship between environmental knowledge and willingness to pay used logistic regression. The research findings reveal that the willingness to pay higher entrance fee is significantly influenced by the level of education and visitor’s understanding of the importance of botanical garden’s role in providing environmental services. The higher the level of knowledge about the botanical garden's role in delivering environmental services, the higher the willingness to pay. Therefore, strategic measures such as environmental campaigns, development of environmental curricula for schools are necessary to enhance public knowledge about the functions of the Bogor Botanical Garden as a provider of environmental services to increase the willingness to pay more for the sustainable management of the Bogor Botanical Garden.