Model Resolusi Konflik Berbasis Adaptasi Ekologi dan Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Rawan Konflik Kabupaten Poso

Abstract

Tujuan utama penelitian ini merancang model pemberdayaan yang tepat dan terintegrasi di wilayah konflik. Tujuan utama tersebut akan dicapai melalui beberapa tujuan yaitu : (1) Mengetahui gambaran kinerja program pemberdayaan masyarakat di wilayah konflik; (2) Memetakan sistem sosial ekologi (SES) yang terjadi di Poso sebagai dampak dari terjadinya konflik; (3) Sintesis strategi adaptasi ekologi masyarakat dalam merespon terjadinya konflik dan perubahan lingkungan; (4) Memetakan potensi sumberdaya yang mendukung ketahanan (resilience) dan keberlanjutan kehidupan masyarakat, dan (5) Menganalisis dampak intervensi program terhadap bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Konsep sistem sosial ekologi (SES) dan perilaku adaptasi ekologi digunakan untuk menjelaskan interaksi manusia dan lingkungan secara sosial dan fisik. Pemetaan pelaku dalam resolusi konflik menjelaskan bagaimana posisi dan peran pelaku (aktor) di Poso dalam proses resolusi konflik. Selanjutnya penelitian ini juga menyelidiki dampak program pendampingan berkelanjutan dalam upaya memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak konflik. Data tentang karakteristik wilayah konflik digunakan untuk membentuk suatu model pemberdayaan yang cocok dan terintegrasi di wilayah yang terkena dampak konflik. Penelitian ini melibatkan program pemberdayaan yang dilakukan oleh IPB di Kabupaten Poso, dengan kegiatan seperti akses air bersih, pengembangan ekonomi agribisnis, lingkungan dan energi alternatif, pengembangan kapasitas SDM, serta kelembagaan dan koperasi.