dc.contributor.advisor | Suryati, Tuti | |
dc.contributor.advisor | Arifin, Muhamad | |
dc.contributor.author | Rohmaan, Muhammad 'Ibaadur | |
dc.date.accessioned | 2023-08-23T01:20:50Z | |
dc.date.available | 2023-08-23T01:20:50Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124221 | |
dc.description.abstract | The development of marination methods is one of the ways that serves to
reduce bacterial content and maintain the quality of beef. This study aims to analyze
the influence of adding torch ginger (kecombrang) to the marinade with different
short marination times on the microbiological and organoleptic properties of
roasted beef. The study used a 3x2 factorial randomized block design. The first
factor was different beef marinade spices, namely: without spices, marination
without torch ginger, and marination with the addition of torch ginger. The second
factor was the marination time, either 30 or 60 minutes. The results of the
microbiological test showed that adding marinade spices with or without torch
ginger did not significantly differ. However, the organoleptic test indicated that
there was an increased preference of the panelists for color, aroma, taste, tenderness,
and overall appearance with all marination times (p<0.05). The addition of torch
ginger did not affect the microbiological properties of roasted beef but did influence
the organoleptic properties of roasted beef in all short marination times. | id |
dc.description.abstract | Pengembangan metode marinasi merupakan salah satu cara yang berfungsi
untuk mengurangi kandungan bakteri dan menjaga kualitas daging sapi. Penelitian
ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan kecombrang pada bumbu dengan
lama waktu marinasi singkat yang berbeda terhadap sifat mikrobiologi dan
organoleptik daging sapi panggang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak
kelompok faktorial 3x2. Faktor pertama adalah bumbu marinasi daging yang
berbeda, yaitu: tanpa bumbu, marinasi tanpa kecombrang, dan marinasi dengan
penambahan kecombrang. Faktor kedua adalah lama waktu marinasi yaitu: 30 atau
60 menit. Hasil uji mikrobiologi menunjukkan bahwa penambahan bumbu marinasi
tanpa kecombrang atau dengan kecombrang tidak berbeda nyata. Namun, pada uji
organoleptik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesukaan panelis terhadap
warna, aroma, rasa, keempukan, dan penampilan umum dengan semua waktu
marinasi (p<0,05). Penambahan kecombrang tidak berpengaruh pada sifat
mikrobiologis daging sapi panggang, namun berpengaruh pada sifat organoleptik
daging sapi panggang pada semua waktu marinasi singkat. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Sifat Mikrobiologis dan Organoleptik Shortplate Sapi Panggang dengan Penambahan Kecombrang pada Bumbu dan Waktu Marinasi Singkat Berbeda | id |
dc.title.alternative | Microbiological and Organoleptic Properties of Grilled Shortplate Beef with Different Seasoning Formulation and Short Marination Time | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | grilled beef | id |
dc.subject.keyword | marinades | id |
dc.subject.keyword | microbiological properties | id |
dc.subject.keyword | organoleptic properties | id |