Model Rencana HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Industri Es Krim
Abstract
HACCP merupakan system yang dapat menjamin bahwa keamanan pangan telah
dilaksanakan dengan efektif. System ini menjaga supaya focus terhadap keamanan
produk pangan menjadi prioritas utama, dimana HACCP mampu mencegah terjadinya
penyimpangan dan bukannya menunggu sampai timbul masalah. Karena HACCP telah
dikenal sebagai metode yang efektif maka hal ini akan menimbulkan kepercayaan kepada
konsumen bahwa perusahaan yang telah menerapkan HACCP merupakan perusahaan
professional yang bertanggungjawab. Disamping itu, HACCP mampu memberikan costeffective
dengan cara menentukan sumber bahaya dalam produksi dan cara mengatasinya.
Cara ini mampu mengurangi resiko memproduksi dan menjual produk yang tidak aman.
Dengan menggunakan system ini maka didapatkan keuntungan tambahan dalam hal
kualitas produk. Hal ini berkaitan dengan peningkatan perhatian terhadap bahaya dan
partisipasi dari semua orang yang terlibat dalam proses. Banyak dari mekanisme
pengendalian bahaya juga sekaligus merupakan pengendalian terhadap mutu produk.
Dengan diadopsinya draft Codex “Guidelines for the Application of Critical Control
Point (HACCP)” oleh The Codex Alimentarius Commision, system HACCP telah diakui
dan diterima secara internasional sebagai cara yang ekonomis dan efisien dalam
menjamin keamanan pangan. HACCP telah diadopsi di Indonesia sebagai salah satu
standar system mutu yang menggunakan model jaminan mutu dengan berdasarkan
keamanan pangan (food safety) sebagai pendekatan utama yakni melalui Standar
Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang system analisa bahaya dan pengendalian
titik kritis (HACCP) serta pedoman penerapannya. Standar ini ditetapkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) untuk dapat dipergunakan bisnis pangan dalam menerapkan
jaminan mutu keamanan pangan.