Penerapan SEM-PLS untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Pulau Papua
Abstract
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu arah Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia tahun 2025. Derajat kesehatan sebagai
indikator Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) menggambarkan
masalah kesehatan serta menentukan peringkat provinsi dan kabupaten/kota dalam
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan. IPKM merupakan indikator komposit yang dipengaruhi oleh
beberapa peubah laten, diantaranya lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan genetik. Masing-masing peubah laten diukur oleh beberapa
indikator. Pada laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang memuat nilai
IPKM dari seluruh provinsi di Indonesia, memperlihatkan bahwa Pulau Papua
merupakan Pulau yang memiliki IPKM terendah secara nasional. Oleh karena
pentingnya derajat kesehatan dalam aspek pembangunan kesehatan masyarakat,
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi derajat kesehatan di Pulau Papua dengan menggunakan metode
Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). SEM-PLS
merupakan metode yang digunakan untuk memperkirakan hubungan kompleks
antara beberapa peubah terikat dan bebas secara simultan pada ukuran contoh kecil
dan tidak mensyaratkan data berdistribusi normal. Data yang digunakan pada
penelitian ini merupakan data Riskesdas dari tahun 2018. Pengamatan dalam
penelitian ini terdiri atas 40 kabupaten dan 2 kota di Pulau Papua. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peubah laten kesehatan lingkungan, keturunan, dan pelayanan
kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap peubah laten derajat kesehatan.
Sedangkan peubah laten perilaku kesehatan memiliki pengaruh negatif terhadap
peubah laten derajat kesehatan. Namun, keempat peubah laten tersebut tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap peubah laten derajat kesehatan.