Show simple item record

dc.contributor.advisorSuroso, Arif Imam
dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorHermadi, Irman
dc.contributor.authorRachmaniah, Meuthia
dc.date.accessioned2023-08-14T01:33:28Z
dc.date.available2023-08-14T01:33:28Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123820
dc.description.abstractKomoditas cabai merupakan bumbu pelengkap yang sangat esensial di Indonesia, bahkan termasuk salah satu komoditas strategis yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi di Indonesia. Penelitian “Sistem Enterprise Intelijen untuk Monitoring Produksi, Konsumsi, dan Harga Cabai” memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga perlu ditangani dengan menerapkan kerangka kerja arsitektur enterprise. Hal ini karena sistem enterprise intelijen agrosistem cabai pada hakekatnya melibatkan multi produsen/petani dengan multi sentra produksi di berbagai provinsi serta multi pola rantai pasok distribusi yang panjang. Selain itu, data dan informasi yang tersegregasi (asimetrik) mengakibatkan manajemen distribusi pasokan cabai menjadi kurang efektif dan mengakibatkan fluktuasi harga. Pada penelitian ini, permasalahan utama yang ingin ditangani ialah memperbaiki tata kelola segregasi data dan informasi karena adanya segregasi data (produksi, konsumsi, dan harga) pada data yang dipublikasikan oleh berbagai institusi yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem enterprise intelijen cabai serta memodelkan tren produksi, konsumsi, dan harga cabai di Indonesia. Tipe cabai yang dicakup adalah cabai merah besar, cabai keriting, dan cabai rawit merah. Metode penelitian yang akan digunakan terdiri atas tiga tahap, yaitu mengidentifikasi perspektif agrosistem cabai, membuat model penawaran dan permintaan, serta mengembangkan sistem enterprise intelijen agrosistem cabai. Tahap pertama penelitian ialah melakukan state-of-the-art agrosistem cabai dari penelitian-penelitian tahun 2015-2020. Tahap kedua ialah melakukan pemodelan penawaran dan permintaan cabai segar dengan menggunakan data panel sistem persamaan simultan yang diestimasi dengan two-stage least square (2SLS). Adapun tahap ketiga ialah desain sistem enterprise agrosistem cabai (SEAC) dengan menggunakan perspektif eksekutif, perspektif manajemen bisnis, dan perspektif arsitek dari Zachman framework. Ketiga perspektif tersebut dikaji menurut interogatif Why, What, How, Who, Where, dan When. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleSistem Enterprise Intelijen untuk Monitoring Tren Produksi, Konsumsi, dan Harga Cabai Segarid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordchili agrosystemid
dc.subject.keywordenterprise systemid
dc.subject.keywordintelligent systemid
dc.subject.keywordsimultaneous equation systemid
dc.subject.keywordZachman framework for enterprise architectureid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record