Pengaruh Substitusi Tepung Bekatul terhadap Kandungan Serat Pangan Produk Chips Tepung Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium)
Abstract
Hasil Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia
berusia >10 tahun (95,5%) termasuk daIam kategori kurang dalam mengonsumsi
serat. Konsumsi serat memiliki efek antikanker, antibakteri, antiinflamasi, dan
antioksidan. Karena banyaknya keuntungan, penambahan bahan yang mengandung
serat dalam matriks makanan menjadi penting. Penelitian bertujuan menganalisis
kandungan gizi dan serat pangan dari formula produk chips berbahan tepung talas
belitung dengan faktor substitusi berupa tepung bekatul. Desain penelitian yang
digunakan yaitu experimental study dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Penelitian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu formulasi, pembuatan produk chips,
uji organoleptik, analisis kandungan gizi, serta perhitungan kontribusi zat gizi
produk terhadap AKG. Berdasarkan hasil analisis proksimat dan uji organoleptik,
F2 ditetapkan sebagai formula terpilih yaitu chips dengan penambahan tepung talas
belitung dan tepung bekatul (80:20) yang mengandung air 2,29%, abu 4,66%,
protein 7,53%, lemak 13,28%, karbohidrat 72,23%, dan total serat pangan 6,77%
(6,04% serat pangan tak larut dan 0,73% serat pangan larut). Chips formula terpilih (F2) dapat memenuhi syarat klaim sebagai pangan tinggi serat dengan kadar serat
pangan total sebesar 6,8% dan dapat memenuhi 22,7% kebutuhan serat berdasarkan
Acuan Label Gizi (ALG).
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]