Identifikasi Serangga Air Ordo Odonata Berdasarkan Marka Gen 16S rRNA di Perairan Sungai Cigambreng, Kabupaten Bogor
Abstract
Serangga air dari ordo Odonata menjadi salah satu ordo yang digunakan
sebagai biondikator. Secara morfologis, serangga air memiliki kemiripan yang sulit
dibedakan sehingga perlu pendekatan genetik dengan melakukan identifikasi
molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serangga air ordo
Odonata hingga tingkat spesies di hulu Sungai Cigambreng, Kabupaten Bogor
berdasarkan pendekatan molekuler menggunakan marka gen 16S rRNA. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai Juni 2023. Analisis molekuler
melalui tahap isolasi, ekstraksi, amplifikasi, visualisasi, serta sekuensing. Analisis
data yang digunakan adalah pensejajaran sekuen nukleotida, perhitugan jarak
genetik, dan analisis filogenetik dengan aplikasi MEGA X. Hasil validasi
menunjukkan bahwa terdapat dua jenis spesies, yaitu Pseudagrion pilidorsum
(≥99%) dan Vestalis melania (≤92%). Hasil jarak genetik dan pohon filogenetik
menunjukkan Pseudagrion pilidorsum dan Vestalis melania memiliki masing masing nilai jarak genetik yang rendah dengan spesies ingroup karena memiliki
hubungan kekerabatan yang tinggi. Aquatic Insects of the order Odonata became one of the orders used as
biondicators. Morphologically, aquatic insects have similarities that are difficult to
distinguish so it needs a genetic approach by conducting molecular identification.
This study aims to identify aquatic insects of the Odonata order up to the species
level in the upper reaches of the Cigambreng River, Bogor Regency based on a
molecular approach using 16S rRNA gene markers. This research was conducted
from December 2022 to June 2023. Molecular analysis through the stages of
isolation, extraction, amplification, visualization, and sequencing. The data analysis
used was nucleotide sequence alignment, genetic distance alignment, and
phylogenetic analysis with the MEGA X application. The validation results showed
that there were two types of species, namely Pseudagrion pilidorsum (≥99%) and
Vestalis melania (≤92%). The results of genetic distance and phylogenetic trees
showed Pseudagrion pilidorsum and Vestalis melania each had low genetic
distance values with ingroup species because they were highly related.