Show simple item record

dc.contributor.advisorWidyastuti, Hardiana
dc.contributor.advisorSembiring, Indra Refipal
dc.contributor.authorSudaryono, Hasna Nadiyah Banafsaj
dc.date.accessioned2023-08-08T09:19:33Z
dc.date.available2023-08-08T09:19:33Z
dc.date.issued2023-08-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123264
dc.description.abstractProduktivitas ekonomi Indonesia dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan kekayaan tanaman obat, didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat terhadap produk kesehatan semenjak pandemi Covid-19. Optimalisasi prospek industri herbal Indonesia di pasar global adalah melalui upaya pengembangan industri, termasuk pada CV Bintang Sembilan Amanah yang berencana meluncurkan minuman herbal instan bebas gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasterisasi profil pelanggan, mengestimasi nilai willingness to pay (WTP) pelanggan, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi WTP pelanggan, serta memformulasikan strategi pemasaran dari minuman herbal instan bebas gula CV Bintang Sembilan Amanah. Penelitian menggunakan data primer dengan analisis klaster, contingent valuation method, analisis SEM-PLS, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pembentukan Klaster 1 (Klaster Pelajar Remaja), Klaster 2 (Klaster Pekerja Dewasa Awal), dan Klaster 3 (Klaster Pekerja Dewasa Akhir) dengan Klaster 3 sebagai segmentasi pasar utama. Klaster 3 memiliki kesediaan membayar lebih besar serta sensitivitas harga lebih rendah daripada pelanggan secara keseluruhan. Faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap WTP pelanggan secara keseluruhan adalah pendapatan, kesadaran kesehatan, kualitas produk, dan harga produk. Sementara itu, faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap WTP Klaster 3 adalah kualitas produk, kesadaran kesehatan, dan harga produk. Formulasi strategi pemasaran disusun berdasarkan Segmenting, Targeting, Positioning (STP) dan bauran pemasaran (4P).id
dc.description.abstractIndonesia's economic productivity can be improved by maximizing the wealth of medicinal plants, supported by increased public consumption of health products since the Covid-19 pandemic. The prospects of Indonesia's herbal industry in the global market are optimized through industrial development efforts, including at CV Bintang Sembilan Amanah which plans to launch a sugar-free instant herbal drink. This study aims to cluster customer profiles, estimate customer willingness to pay (WTP) values, analyze factors that affect customer WTP, and formulate marketing strategies for CV Bintang Sembilan Amanah's sugar-free instant herbal beverages. The research used primary data with cluster analysis, contingent valuation method, SEM-PLS, and descriptive analysis. The results showed the formation of Cluster 1 (Teenage Student Cluster), Cluster 2 (Early Adult Worker Cluster), and Cluster 3 (Late Adult Worker Cluster) with Cluster 3 as the main segmentation. Cluster 3 is more willing to pay and has lower price sensitivity than overall customers. Factors that positively and significantly effect overall customer WTP are income, health awareness, product quality, and product price. Meanwhile, the factors that positively and significantly effect Cluster 3’s WTP are product quality, health awareness, and product price. Marketing strategy formulation is based on Segmenting, Targeting, Positioning (STP), and marketing mix (4P).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleWillingness to Pay dan Formulasi Strategi Pemasaran Minuman Herbal Instan Bebas Gula CV Bintang Sembilan Amanahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCustomer Profile Clusteringid
dc.subject.keywordInstant Herbal Beveragesid
dc.subject.keywordMarketing Strategy Formulationid
dc.subject.keywordWillingness to Payid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record