| dc.description.abstract | Wilayah Teluk Bungus termasuk dalam wilayah administrasi Kota Padang
dan menjadi salah satu wilayah yang mempunyai probabilitas tinggi akan terjadinya
bencana alam gempa bumi dan tsunami. Hal ini terjadi dikarenakan wilayah Teluk
Bungus berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng
Indo-Australia, yang rentan terhadap patahan aktif serta tumbukan antar lempeng
bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan tingkat
kerentanan tsunami di wilayah Teluk Bungus, Sumatera Barat. Peta kerentanan
tsunami dibuat menggunakan metode tumpang susun (overlay) dengan lima
parameter, yaitu elevasi daratan, kemiringan lereng, jarak dari garis pantai, jarak
dari sungai, dan penggunaan lahan. Setiap parameter ini memberikan kontribusi
baik besar maupun kecil dalam menentukan nilai kerentanan tsunami di lokasi
penelitian. Penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu diawali dengan pengolahan
data dan dilanjutkan dengan tahap survei lapang. Klasifikasi tingkat kerentanan
tsunami dibagi menjadi lima kelas yaitu sangat rendah dengan luas wilayah sebesar
2757.07 ha (27,79%), rendah dengan luas wilayah sebesar 4228.8 ha (42,62%),
menengah dengan luas wilayah sebesar 1894.99 ha (19,10%), tinggi dengan luas
wilayah sebesar 945.81 ha (9,53%), dan sangat tinggi dengan luas wilayah sebesar
95.2 ha (0,96%). | id |