Analisis Dampak Bencana Tsunami dan Perencanaan Jalur Evakuasi (Studi Kasus: Kabupaten Sukabumi)
Date
2023Author
Suri, Sulih Almaudi
Sutoyo, Sutoyo
Syafiudin, Moh Fifik
Metadata
Show full item recordAbstract
Sukabumi dikategorikan wilayah rawan bencana yang dilintasi oleh Sesar Cimandiri sehingga menyebabkan gempa bumi yang dapat menimbulkan bencana lanjutan berupa tsunami dengan prediksi ketinggian mencapai 20 meter. Penelitian bertujuan mengetahui luasan wilayah dan penutup lahan terdampak, jumlah penduduk erdampak, serta perencanaan mitigasi yang diperlukan. Perhitungan dampak dilakukan dengan memodelkan inundasi ketinggian run-up tsunami 10m, 15m, dan 20m. Permodelan inundasi juga digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk terdampak dengan aplikasi InaSafe dan QGIS. Informasi dari InaSafe digunakan untuk perencanaan lokasi shelter yang dapat memenuhi kapasitas serta jangkauan bagi penduduk terdampak tsunami. Hasil permodelan inundasi menunjukkan 9 kecamatan Sukabumi terdampak dengan total wilayah untuk skenario ketinggian run-up 10m, 15m, dan 20m berturut-turut seluas 6781,08 ha, 9703,75 ha, dan 12609,24 ha. Terdapat delapan jenis penutup lahan terdampak dengan kerugian ekonomi mencapai Rp. 3.158.526.457.779. Jumlah penduduk terdampak dari tiga skenario permodelan inundasi tersebut mencapai 135.100 jiwa sehingga perencanaan mitigasi didapatkan sebanyak 81 lokasi shelter darurat dengan 432 rute jalur evakuasi. Sukabumi is categorized as a disaster-prone area which is crossed by the Cimandiri Fault causing an earthquake which can cause a further disaster in the form of a tsunami with a predicted height of up to 20 meters. The research aims to determine the area and land cover affected, the number of affected people, and the necessary mitigation plans. The impact calculation was carried out by modeling the
inundation of the tsunami run-up heights of 10m, 15m and 20m. Inundation modeling is also used to determine the number of people affected by the InaSafe and QGIS applications. Information from InaSafe is used for planning shelter locations that can meet the capacity and reach of tsunami-affected residents. The results of the inundation modeling show that 9 Sukabumi sub-districts are affected
with a total area for the run-up height scenario of 10m, 15m and 20m, respectively 6781.08 ha, 9703.75 ha and 12609.24 ha respectively. There are eight types of affected land cover with economic losses reaching Rp. 3,158,526,457,779. The number of people affected from the three inundation modeling scenarios reached 135,100 people so that the mitigation plan obtained a total 81 location of emergency
shelter locations with 432 evacuation route routes.