Evaluasi Penambahan Tepung Kacang Koro Pedang Canavalia ensiformis dalam Pakan Komersial terhadap Kecernaan Ikan Nila Oreochromis niloticus
Date
2023Author
Hidayat, Azizi Putri Nurilita
Fauzi, Ichsan Achmad
Setiawati, Mia
Metadata
Show full item recordAbstract
Jack bean Canavalia ensiformis is a local raw material that is rarely used but has a high protein and carbohydrate content. The digestibility value is one of the requirements for a raw material to be used in fish feed. This study aimed to evaluate the dose of the addition of jack bean to commercial feed on the digestibility of red tilapia (Oreochromis niloticus). This study used a completely randomized design
(CRD) with 4 treatments namely K0 (100% commercial feed), K25 (25% jack bean flour + 75% commercial feed), K50 (50% jack bean flour + 50% commercial feed), and K75 (75% jack bean flour + 25% commercial feed) each with three replicates. Fish were kept in an aquarium with a total of 12 fish for 35 days and feeding was carried out 3 times a day at satiation. The concentration of Cr₂O₃ as much as 0.5% in the feed acts as an indicator of digestibility. The results showed that the addition of raw jack bean flour to commercial feed at a dose of 25% gave a digestibility value in red tilapia which was not significantly different from the K0 (100% commercial feed) treatment (p<0.05). Kacang koro pedang Canavalia ensiformis merupakan salah satu bahan baku lokal yang jarang dimanfaatkan namun memiliki kandungan protein dan karbohidrat tinggi. Nilai kecernaan menjadi salah satu syarat suatu bahan baku dapat digunakan pada pakan ikan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dosis penambahan kacang koro pedang pada pakan komersial terhadap kecernaan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu K0 (100% pakan komersial), K25 (25% tepung kacang koro pedang + 75% pakan komersial), K50 (50% tepung kacang koro pedang + 50% pakan komersial), dan K75 (75% tepung kacang koro pedang
+ 25% pakan komersial) masing-masing dengan tiga kali ulangan. Ikan dipelihara di dalam akuarium dengan jumlah ikan 12 ekor selama 35 hari dan pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari secara at satiation. Konsentrasi Cr₂O₃ sebanyak 0,5% dalam pakan berperan sebagai indikator kecernaan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung kacang koro pedang pada pakan komersial dengan dosis 25% memberikan nilai kecernaan pada ikan nila merah yang tidak berbeda nyata dengan
perlakuan kontrol (p<0,05).
Collections
- UT - Aquaculture [1988]