Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaufina, Lailan
dc.contributor.authorAbdillah, Muhammad Yusvie Dwi Khatami
dc.date.accessioned2023-07-23T01:16:01Z
dc.date.available2023-07-23T01:16:01Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122440
dc.description.abstractPeristiwa kebakaran di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2015 mencapai seluas 1.894,91 km2 di lahan gambut. Tinggi muka air (TMA) diketahui dapat menjadi indikator dari kebakaran di lahan gambut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi curah hujan dengan jumlah hotspot, curah hujan dengan tinggi muka air, dan tinggi muka air dengan jumlah hotspot. Data yang digunakan berupa data curah hujan dan hotspot periode 2015-2021 dan TMA periode 2018- 2021. Metode yang digunakan yaitu uji korelasi antara curah hujan dan TMA dengan hotspot, serta uji klasterisasi curah hujan dan TMA terhadap hotspot. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1359 hotspot di lahan gambut Kabupaten Rokan Hilir pada periode 2015-2021. Hasil uji korelasi curah hujan dan hotspot menghasilkan nilai korelasi -0,354 dengan P-Value 0,001. Uji korelasi antara TMA dan hotspot menghasilkan nilai korelasi -0,607 dengan P-Value 0,000. Hasil uji klasterisasi menunjukkan bahwa curah hujan < 167 mm/bulan memiliki jumlah hotspot tertinggi sebesar 1124 hotspot serta TMA < -0,512 m memiliki jumlah hotspot tertinggi sebesar 393 hotspot.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTinggi Muka Air sebagai Indikator Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordClusteringid
dc.subject.keywordCorrelationid
dc.subject.keywordhotspotid
dc.subject.keywordrainfallid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record