Show simple item record

dc.contributor.advisorIstiaji, Bonjok
dc.contributor.advisorHindayana, Dadan
dc.contributor.authorApriliani, Siska
dc.date.accessioned2023-07-17T04:00:25Z
dc.date.available2023-07-17T04:00:25Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122059
dc.description.abstractKabupaten Lebak menjadi salah satu wilayah sentra penghasil padi di Provinsi Banten. Produktivitas padi pada tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 5,78%. Salah satu OPT yang memiliki intensitas serangan terbesar di Kabupaten Lebak yaitu hama wereng batang cokelat (WBC). Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi dan menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam penerapan PHT wereng batang cokelat. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 60 responden di tiga hamparan dengan status serangan wereng batang cokelat berat, sedang dan ringan. Pengolahan data menggunakan SPSS dan Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani tergolong memiliki pengetahuan PHT yang cukup baik, sikap yang agak sesuai dengan prinsip-prinsip PHT dan tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip PHT. Petani pada hamparan dengan tingkat serangan ringan cenderung memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Pengetahuan, sikap dan tindakan PHT tidak berkaitan dengan umur, pendidikan dan pengalaman bertani, namun berkaitan dengan keaktifan petani dalam Gapoktan dan pekerjaan sampingan petani. Petani yang aktif dalam kegiatan gapoktan memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang tidak aktif dalam kegiatan gapoktan. Petani yang memiliki pekerjaan sampingan memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan lebih rendah, dibandingkan dengan petani yang tidak memiliki pekerjaan sampingan.id
dc.description.abstractLebak Regency is one of the central rice-producing areas in Banten Province. Rice productivity in 2021 experienced a significant decline of 5.78%. One of the pests that have the greatest outbreak intensity in Lebak Regency is the brown planthopper. This study aims to obtain information and analyze the relationship between knowledge, attitudes, and actions of farmers in the application of brown planthopper IPM. The study was conducted by interviewing 60 respondents in three stretches with brown planthopper damage status severe, moderate and mild. Data processing using SPSS and Microsoft Excel 2013. The research results show that most farmers having quite good IPM knowledge, attitudes that are somewhat in accordance with IPM principles and actions that are in accordance with IPM principles. Knowledge, attitudes and actions of IPM are not related to age, education and farming experience, but are related to the activeness of farmers in Gapoktan activities and farmers' side jobs. Farmers who are active in farmer's association activities have a higher level of knowledge, attitudes and actions compared to farmers who are not active in farmer's association activities. Farmers who have side jobs have lower levels of knowledge, attitudes and actions, compared to farmers who do not have side jobs.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerilaku Petani dalam Pengendalian Hama Terpadu Wereng Batang Cokelat di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebakid
dc.title.alternativearmer Practices in Integrated Pest Control of Brown Planthopper in Cibadak District, Lebak Regencyid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBantenid
dc.subject.keywordchi-squareid
dc.subject.keywordfarmer's associationid
dc.subject.keywordsurveyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record