dc.description.abstract | Tiga pengawet yakni DF-100, NaOCl dan buah Atung (Parinarium glaberimum Hassk), telah dicobakan untuk pengawetan pada penanganan udang segar, segera setelah panen dari tambak Tanggerang.
Hasil menunjukkan bahwa ketiga bahan pengawet efektif mempertahankan kesegaran baik pada temperatur (+25°C) ataupun temperatur chilling (4°C). Pada temperatur ruang ketiga bahan pengawet dapat mempertahankan kesegaran udang 7 - 10 jam waktu demikian sudah cukup untuk penanganan lokal transportasi dari tambak ke industri pengolahan. Sedangkan tanpa pengawet udang hanya, bertahan 4 jam. Sementara itu pada temperatur lemari dingin dapat mengawet 1 - 2 hari dibanding kontrol 0.5 hari. Bahan pengawet atung lebih efektif dari DF-100 dan NaOC1.
Dari analisa organoleptik, kimia, mikrobiologi dan fisik menunjukkan bahwa ketiga pengawet tidak dan berpengaruh terhadap rupa, tekstur, rasa, pH dan kadar air serta dapat mengurangi pertumbuhan mikroba.
Atung dan NaOCl keduanya meninggalkan bau khas masing-masing pengawet yang dapat dihilangkan dengan
pencucian dapat menekan pembentukan TVB, TMA, dan TAAN. Ketiga bahan pengawet juga yang menunjukkan dapat menekan kerusakan udang.
Studi selanjutnya penggunaan atung 5 persen dan kombinasi atung 5 persen + NaOCl 150 ppm dalam penanganan udang menunjukkan bahwa masing-masing efektif mempertahankan kesegaran udang dan mencegah kehilangan air pada suhu kamar sampai sedikitnya 11 jam, pada pengawetan dengan es sedikitnya 21 jam, dan pada suhu lemari es sedikitnya 4 hari. | id |