Tingkat Kesukaan dan Stabilitas Fisikokimia Formula Krim Antiaging Berbahan Aktif Nanofitosom Ekstrak MerbauPegagan-Minyak Atsiri.
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesukaan formula krim antiaging berbahan aktif (BA) 4% nanofitosom kombinasi ekstrak daun pegagan dan kayu merbau dengan variasi jenis dan konsentrasi minyak atsiri, serta menguji stabilitas fisikokimia formula krim paling disukai. Formula krim dibuat dengan variasi penambahan minyak atsiri daun pala (DP), kulit jeruk purut (KJP), dan kulit jeruk nipis (KJN) dengan konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5%. Tingkat kesukaan dilakukan dengan uji hedonik pada parameter uji aroma, tekstur, dan kekentalan oleh 30 panelis non standar berumur ≥25 tahun. Formula paling disukai diuji stabilitas fisikokimia dengan penyimpanan pada suhu rendah (±4 ℃), suhu ruang (±27 ℃), dan suhu ekstrim (±40 ℃) selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula paling disukai adalah F9 yang menggunakan minyak atsiri KJN 1%. Perubahan warna tertinggi terdapat pada suhu ruang baik basis krim dan F9. Semakin tinggi suhu menaikkan daya sebar krim, sebaliknya semakin tinggi suhu penyimpan menurunkan nilai pH, viskositas, dan daya lekat krim, tetapi masih memenuhi standar SNI 16-4399- 996. Kata kunci: daun pala, kulit jeruk nipis, kulit jeruk purut, uji hedonik
Collections
- UT - Forestry Products [2327]