Pengaruh dolomit, pupuk fosfor dan seng terhadap beberapa sifat kimia latosol Dramaga dan produksi tongkol basah jagung manis SD-2
View/ Open
Date
1989Author
Rachim, Abdul
Koswara, Oetit
Rumawas, Fred
Nasoetion, Lufti Ibrahim
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha-usaha peningkatan produksi pertanian melalui pe- mupukan berimbang sudah selayaknya dilakukan di Indonesia. Melalui hanya pemakaian pupuk N, P dan K pada areal per- sawahan dan ditambah dengan pengapuran pada pertanian lahan kering sulit meningkatkan produksi pertanian lebih tinggi lagi. Beberapa indikasi menunjukkan, bahwa gejala kahat unsur mikro pada areal pertanian yang diusahakan pa dan tanah mineral dan gambut sudah mulai terlihat.
Rangkaian percobaan yang menggunakan dolomit, pupuk P dan Zn merupakan usaha-usaha yang mengarah pada konsepsi pemupukan berimbang. Rangkaian ini telah dilakukan di laboratorium, rumah kaca dan lapangan. Penelitian laboratorium ditujukan untuk mempelajari perubahan-perubahan kimia yang berkaitan dengan penggunaan ketiga masukan tersebut. Penelitian ini menyangkut jenis mineral liat yang dilakukan dengan defraktogram Sinar-X, penetapan kebutuhan dolomit, penetapan pHo, penetapan jerapan P dan Zn, fraksionasi P dan Zn, serta penetapan indek ketersediaan P dan Za tanah. Penetapan pertama dilakukan dengan menginkubasi tanah yang dicampur dolomit. Penetapan kedua dilakukan dengan menggunakan elektrolit 0.1 N NaCl yang memiliki 13 macam pH berkisar dari 1- 12.6. Penetapan ketiga dilaku- kan dengan menambahkan larutan 0.1 M CaCl2 yang memiliki konsentrasi P dan Zn 0.0 mudian dikocok selama 48 jam. 120.0 ppm. Larutan ini ke- Penetapan keempat dilakukan terhadap Ca-P, Al-P, occluded Al-P dan reductant soluble Fe-P. Sedangkan fraksionasi Zn dilakukan terhadap Zn-di- tukar, Zn-organik, Zn-terikat pada MnO2. Disamping itu dilakukan analisa total baik terhadap P maupun Zn tanah. Pengukuran indek ketersediaan P diukur dengan Bray I, sedangkan bagi Zn diukur dengan 0.1 N HCl.
Collections
- MT - Agriculture [3778]