Analisa efisiensi usahatani tembakau peserta program intensifikasi tembakau Besuki Na-Oogst
View/ Open
Date
1989Author
Harianto
Sugianto, Tjahjadi
Sinaga, Rudolf S.
Rasahan, Chairil A
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertanaman temoakau di Indonesia m,,sih diselenggarakan secara tradisionil. Dari seluruh pertanaman tembs1 kau, 92.16 persen ditanam oleh petani di pedesaan. Produktivitas pertanaman tembakau petani lebih renctah daripada perkebunan negara dan swasta. Pada penelitian ini akan dianalisa.apakah petani telah mengusahakan usahatani tembakaunya dengan efisien. Untuk memperoleh data dilakukan survai di kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang:termasuk dalam kabupaten Jember. Dan sebagai model penelitian digunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas. Untuk menghasilkan daun tembakau krosok (kering lembab) dibutuhkan dua tahapan :proses produksi. Pada tahap pertama dihasilkan daun tembakau basah, yang dapat dikelompokkan dalam empat macam kualitas berdasarkan letaknya pada batang. Tahap pertama ini berlangung di tingkat usahatani. Sedangkan tahap kedua adalah tahap pengolahan dari daun tembakau basah menjadi daun tembakau krosok. Daun krosok dapat dibedakan dalam tiga macam kualitas berdasarkan kegunaannya dalam industri cerutu.
Collections
- MT - Economic and Management [2965]