Pengembangan Jalur Interpretasi di Desa Wisata Pengertian dan tahap perencanaannya

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu program andalan pemerintah saat ini yang diharapkan dapat menjadi sektor penggerak perekonomian masyarakat dan sumber pendapatan negara. Kekayaan sumber daya alam dan budaya di Indonesia yang sangat beragam merupakan modal utama pengembangan wisata di negara ini. Salah satu bentuk wisata yang giat dikembangkan yaitu wisata di perdesaan yang kemudian menumbuhkan desa‐desa wisata. Desa wisata dianggap menjadi salah satu konsep atau strategi yang tepat dan efektif dalam memanfaatkan berbagai potensi baik alam dan budaya baik yang ada di desa maupun perkampungan (Irfan dan Suryani 2017). Dalam perencanaan lanskap wisata, terdapat lima komponen yang penting untuk diperhatikan agar fungsi wisata dapat berjalan dengan baik. Kelima komponen tersebut adalah atraksi atau daya tarik wisata, transportasi yang terkait dengan sirkulasi dan aksesibilitas, layanan yang mencakup fasilitas dan infrasruktur termasuk didalamnya hospitality, informasi yaitu terkait metode dan media penyampaian informasi tentang keberadaan suatu obyek atau destinasi wisata, dan terakhir yaitu promosi yang diperlukan untuk meningkatkan kunjungan (Gunn 1994). Meskipun dalam prakteknya kelima komponen tersebut saling mempengaruhi, komponen atraksi atau daya tarik dianggap sebagai komponen utama dalam fungsi wisata (Gunn 1997). Oleh sebab itu, pengembangan atraksi baik dalam bentuk obyek maupun daya tarik, menjadi faktor penting dalam perencanaan lanskap desa wisata. ...