Show simple item record

dc.contributor.authorDamayanti, Vera Dian
dc.date.accessioned2023-07-10T02:11:47Z
dc.date.available2023-07-10T02:11:47Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121195
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang tersusun atas lebih dari 17.000 pulau besar dan kecil. Dengan garis pantai yang mencapai lebih dari 81.290 km, maka tak heran jika Indonesia memiliki banyak kota yang tumbuh di area pesisir yang kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan. Secara garis besar kota-kota ini ada yang menghadap ke laut dalam, misalnya Tanjung Karang dan Semarang; dan ada yang menghadap ke laut lepas atau samudera, misalnya Kota Denpasar, Manado dan Jayapura. Banyak diantara kota-kota pesisir tersebut yang saat ini berperan penting dalam pemerintahan dan perekonomian Indonesia. Hal ini ditandai dengan sekitar 24 dari 38 propinsi yang ada di Indonesia memiliki ibukota propinsi yang merupakan kota pelabuhan, seperti misalnya Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, Ternate, dan Ambon sebagaimana diilustrasikan pada Gambar1 (Wibowo dan Supriatna 2011).id
dc.language.isoidid
dc.titleLanskap Kota Pelabuhan di Indonesia Tinjauan singkat sejarah pembentukannyaid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record