Panduan Praktis Hidroponik dengan Metode Rakit Apung untuk Budidaya Tanaman Hortikultura Sayuran
View/ Open
Date
2023-06Author
Sucahyo, Lilis
Supriyanto
Tasmara, Jasmine
Salsabila, Sarah
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan
pemukiman dan industri telah berdampak pada penyediaan, akses dan
distribusi komoditas pangan. Berbagai penelitian dan inovasi terus
dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan lahan tersebut. Hidroponik
hadir sebagai teknologi budidaya tanpa tanah yang dapat mengoptimalkan
penggunaan ruang, khusunya untuk daerah urban. Penggunaan air dan
nutrisi dapat lebih efisien dibandingkan budidaya konvensional pada lahan
terbuka. Hidroponik memiliki berbagai keunggulan diantaranya dapat
diaplikasikan pada lahan yang terbatas, mudah dalam perawatan serta
menghasilkan panen yang tinggi dengan kualitas yang seragam
(Herwibowo dan Budiana, 2020). Skala budidaya dengan hidroponik juga
memiliki fleksibilitas mulai dari hobi, skala kecil/rumah tangga, skala
menengah hingga skala besar. Beberapa jenis tanaman hortikultura
sayuran yang dapat dibudidayakan diantaranya selada, kailan, pakchoy,
kangkung, bayam, kale, caisin, tomat dan lain sebagainya. Hidroponik juga
dapat membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat serta pemenuhan kebutuhan pangan,
khususnya hortikultura bagi wilayah perkotaan