Pengaruh campuran terigu dan tapioka sebagai ekstender perekat urea formaldehida terhadap daya rekat kayu lapis meranti dan keruing
dc.contributor.advisor | Widarmana, Sadar; | |
dc.contributor.advisor | Sarayar, C. G.; | |
dc.contributor.advisor | Mattjik, A. A.; | |
dc.contributor.author | Sutigno, Paribotro | |
dc.date.accessioned | 2023-07-06T14:14:33Z | |
dc.date.available | 2023-07-06T14:14:33Z | |
dc.date.issued | 1983 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121033 | |
dc.description.abstract | Pabrik kayu lapis di Indonesia menggunakan perekat urea formaldehida dan terigu sebagai ekstender. Terigu yang dipakai adalah terigu makanan yang dibuat di Indonesia, sedangkan gandum sebagai bahan bakunya diimpor dari Amerika. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor perlu diteliti penggunaan tapioka sebagai ekstender perekat urea formaldehida baik secara dicampur dengan terigu maupun secara murni. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kanposisi campuran terigu serta tapioka dan kadarnya sebagai ekstender perekat urea formaldehida terhadap daya rekat kayu lapis meranti dan keruing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam penggunaan terigu dan tapioka sebagai ekstender perekat urea formaldehida dalam pembuatan kayu lapis. Pengujian keteguhan rekat tahan air dilakukan menurut standar Indonesia, Jepang dan Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis kayu sangat nyata terhadap keteguhan rekat kayu lapis yang dinyatakan dengan beban putusnya. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.subject.ddc | Pulp and paper industry | id |
dc.subject.ddc | Meranti | id |
dc.title | Pengaruh campuran terigu dan tapioka sebagai ekstender perekat urea formaldehida terhadap daya rekat kayu lapis meranti dan keruing | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | Keruing | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
MT - Forestry [1419]