dc.description.abstract | Indonesia mempunyai ragam tanaman obat yang sangat potensial dikembangkan untuk mendukung Kesehatan masyarakat. Konsep kembali ke alam cenderung meningkat dalam beberapa dekade setelah diketahui efek samping obat kimia yang merugikan, sehingga tanaman obat perlu dikembangkan kembali dan dikenalkan kepada masyarakat. Penanaman tanaman obat di area permukiman, misalnya di pekarangan, taman lingkungan, RTH fasilitas umum akan memudahkan pemanfaatan tanaman ini oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman obat berdasarkan kelompok tanaman, jenis tanaman obat yang sesuai ditanam di area permukiman untuk mengatasi masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Penelitian dilaksanakan selama di Kebun Wisata Ilmiah Tanaman Obat, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), serta pencarian data melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit yang umum terjadi di masyarakat adalah yang berkaitan dengan pernafasan, gangguan pencernaan, hipertensi, diatetes, dan persendian. Tanaman yang berkhasiat obat dapat dikelompokkan menjadi tanaman penutup tanah, Semak, tanaman merambat, dan pohon. Tanaman obat bervariasi dalam hal warna daun, warna bunga, warna batang, dan warna buah. Tekstur tanaman obat juga berbeda, yaitu halus, sedang hingga kasar. Tanaman obat berpotensi tinggi untuk dikembangkan pada RTH permukiman. Pemilihan tanaman dapat berdasarkan khasiat tanaman, pola pertumbuhan tanaman, ukuran, bentuk, warna, dan tekstur untuk mendapatkan fungsi yang optimal. Pengenalan manfaat dan khasiat tanaman obat perlu dikenalkan kembali kepada masyarakat, selain itu penanaman tanaman obat di lingkungan permukiman memberikan beragam manfaat, yaitu untuk mendukung kesehatan, memperindah lingkungan, meningkatkan kenyamanan, dan untuk edukasi. | id |