Pemberian Nutrisi Tumbuhan dengan Sistem Infus untuk Efisiensi Air dan Hara pada Tanaman Tomat dan Cabai Rawit

Abstract

Pemberian unsur hara dengan pemupukan tanah seringkali kurang efisien karena terikat oleh mineral tanah atau terbawa aliran air. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas pemberian unsur hara menggunakan sistem infus dengan kadar unsur hara yang berbeda berdasarkan respon pertumbuhan dan parameter fisiologis tanaman. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis tanaman yaitu tomat dan cabai rawit, faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi (larutan Hoagland) yang terdiri dari 5 taraf yaitu: infus larutan Hoagland full strength (P1), infus half strength (P2), pemupukan pada media tanam menggunakan larutan Hoagland full strength (P3) dan half strength (P4), air murni (kontrol negatif) (P5). Data pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan Uji Duncan dengan nilai 5%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi larutan Hoagland dengan infus cukup efektif dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman, walaupun belum tentu dapat menggantikan kebutuhan unsur hara seluruhnya. Parameter pertumbuhan seperti luas daun, berat kering, panjang akar dan diameter pembuluh kayu dipengaruhi perlakuan infus, sementara parameter lain seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan kandungan klorofil memiliki hasil yang kurang efektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tanaman dengan perlakuan infus tidak mengalami kerusakan pada xilem batang, yang berarti aplikasi infus dengan jarum no: 25G dapat diterapkan untuk mengantarkan zat hara ke tanaman, walaupun mungkin diperlukan beberapa penyesuaian untuk memastikan tanaman tidak mengalami stres.

Providing nutrients by fertilizing the soil is often less efficient, because it is bound by soil minerals or washed away by running water. This study aimed to analyze the effectiveness of nutrient supply using an infusion system with different nutrient levels based on the growth response and physiological parameters of plants. The experiment was using 2-factor Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications. The first factor was the type of plant, namely tomatoes and cayenne pepper, the second factor was nutrient concentration (Hoagland's solution) which consisted of 5 levels, i.e.: full strength infusion of Hoagland solution (P1), half strength infusion (P2), as well as direct fertilization in the media using Hoagland's full strength (P3) and half strength solution (P4), pure water (as negative control) (P5). Observational data were analyzed using ANOVA followed by Duncan Test with 5% of value. The results showed that the application of Hoagland's solution by infusion was quite effective in providing nutrients for plants, although it may not be able to replace the entirely nutrients need. Meanwhile, it affected several plant growth parameters such as leaf area, dry weight, root length and xylem vessel diameter while other parameters such as plant height, number of leaves, and chlorophyll content were less effective. The results also showed that the plants that were applied the infusion treatment did not experience any damage in the stem xylem, suggesting that infuse application with needle no: 25G would be applicable to deliver substance to the plant, even though some adjustment may be required to ensure that the plants are not experiencing stress.