Kandungan Logam Berat Pb Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dan Kijing Taiwan (Anodonta Woodiana) Di Perairan Situ Gede, Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
2023Author
Ervinia, Ayu
Samosir, Agustinus M
Wildan, Dudi M
Artalia, Ajeng AA
Metadata
Show full item recordAbstract
Situ Gede terdiri dari dua kata yaitu setu (danau) dan gede (besar), terletak di Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor yang mana merupakan kawasan wisata yang sekarang berkembang menjadi tempat ekowisata di Kota Bogor (Srihadi dan Rivaldo 2020). Situ Gede memiliki luas wilayah sebesar 6 Ha yang mana sangat berpotensi untuk ekowisata. Situ merupakan suatu tempat penampungan air yang terbentuk secara alami maupun buatan yang airnya bersumber dari tanah atau air permukaan sebagai suatu siklus hidrologis (Setiawan dan Batubara 2022). Marlisa et al. (2022) menyatakan bahwa banyaknya masukkan bahan pencemar ke perairan Situ Gede membuat tercemarnya Situ Gede. Parameter yang digunakan untuk mengukur banyaknya bahan pencemaran di perairan diantaranya BOD, DO, dan TSS. Aktivitas manusia menjadi faktor penyebab terjadinya pencemaran perairan seperti limbag industri, rumah tangga, peternakan, dan penambangan (Ali et al. 2021). Salah satu limbah yang dapat mencemari suatu perairan yaitu logam berat.
Logam berat dapat didefinisikan sebagai suatu bahan pencemar yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi organisme perariran. Salah satu contohnya yaitu dapat menyebabkan kematian pada ikan (Pratiwi 2020). Logam memiliki karakteristik yaitu sulit terdegradasi. Logam berat dapat terakumulasi oleh biota perairan seperti ikan dan kerang. Terdapat lima logam berat yang berbahaya diantaranya Pb dan Cd (As), Cadmium (Cd), timbal (Pb), mercuri (Hg) dan besi (Fe) (Budiastuti et al. 2016). Logam berat dapat bersumber dari kegiatan penambangan, peleburan logam, dan lahan pertanian yang menggunakan logam (Pratiwi 2020). Ada banyak biota air yang ditemukan ditemukan di perairan Situ Gede, salah satu contohnya yaitu Ikan Nila dan Kijing Taiwan. dst ..