Pengaruh sistem pengolahan tanah dan subsoiling terhadap sifat fisik tanah dan penetrasi akar serta jumlah batang tebu pada lahan bekas hutan dan ratoon
View/ Open
Date
1986Author
Yuschal
Siswadhi, S
Djojomartono, Moeljarno
Abidin, H.A. Surkati
Dhalhar, Moh. Azron
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya tebu lahan kering relatif baru dimulai di Indonesia. Pengelolaannya membutuhkan teknik budidaya yang memperhatikan sifat lahan, kondisi lingkungan dan ketepatan waktu. Salah satu kegiatan yang penting untuk budidaya tebu di lahan kering adalah pengolahan tanah. atau penyiapan lahan. Pengolahan tanah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh produksi yang optimum.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk melihat pe- ngaruh sistem pengolahan tanah dan subsoiling terhadap perubahan sifat fisik dan mekanik tanah, penetrasi akar dan jumlah batang tebu pada lahan bekas hutan dan ratoon dan (2) menentukan sistem pengolahan tanah yang optimal, yang ditinjau dari segi perubahan sifat fisik dan meka- nik tanah, penetrasi akar dan jumlah batang tebu.
Penelitian dilakukan di lahan bekas hutan dan ratoon areal perkebunan tebu PG. Bungamayang, PTP XXI-XXII (Per- sero), Lampung Utara. Jenis tanah di daerah penelitian adalah Podsolik merah-kuning. Pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Juli 1985 sampai dengan Januari 1986. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan...dst
Collections
- MT - Agriculture Technology [2225]