dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menduga kelimpahan ikan pelagis di Selat Sunda bagian Utara, menganalisis distribusi spatial dan menganalisis kelimpahan ikan pelagis berdasarkan tinjauan oseanografis.
Penelitian ini dilaksanakan di Selat Sunda bagian Utara pada bulan April tahun 1996, dengan metode akustik dan pola trek adalah continous paralel. Penggunaan metode akustik ini didasarkan atas kelebihan-kelebihan yang dimiliki, diantaranya sedikit banyaknya dapat mengatasi kelemahan-kelemahan pada metode konvensional, mempunyai kecepatan tinggi, akurat dan relatif murah. Mekanisme dasar dari sistem akustik bim ganda untuk mendapatkan data kelimpahan dan penyebaran ikan adalah dengan mengkombinasikan pengintegrasian echo (echo integration) dan pemrosesan data bim ganda (dual beam processing). Sistem bim ganda ini memiliki transducer multi elemen yang menghasilkan bim sempit (narrow beam) yaitu 10° dan bim lebar (wide beam) yaitu 25°, sehingga faktor bim (beam pattern factor) dapat dihilangkan dalam pengukuran insitu target strength. Pengukuran insitu target strength dilakukan dengan dual beam processor, sedangkan nilai densitas relatif ikan diperoleh melalui echo integrator secara real time.
Nilai target strength berkisar antara -64 dB sampai -34 dB dengan rata-rata -56 dB. Rata-rata target strength pada siang hari lebih tinggi dibandingkan dengan malam hari dan nilai target strength meningkat dengan bertambahnya kedalaman, kecuali pada siang hari. Pengambilan data pada siang hari sampai kedalaman 90 meter sedangkan malam hari hanya 80 meter…dst | id |