Show simple item record

dc.contributor.authorPristihadi, Diah Nugrahani
dc.date.accessioned2023-07-04T07:20:18Z
dc.date.available2023-07-04T07:20:18Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120722
dc.description.abstractPerkembangan mamalia melibatkan kondisi lingkungan yang berbeda secara signifikan. Pada fase embrional, keturunan dibesarkan dalam lingkungan rahim yang berair, hangat, steril, dan tercukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini sangat berbeda setelah keturunan tersebut dilahirkan. Anak tersebut secara mandiri harus mampu mempertahankan diri dalam kondisi lingkungan hidup yang baru. Anak yang baru lahir dituntut untuk dapat mengatasi beberapa krisis, seperti terputusnya asupan oksigen dan nutrisi dari induk, kondisi lingkungan yang tidak lagi steril, dan suhu kelembapan sekitar yang tidak lagi nyaman seperti di dalam rahim. Oleh karena itu, jam-jam awal kelahiran merupakan ‘golden hour’ yang menentukan apakah keturunan yang dilahirkan mampu bertahan atau tidak (Narendran dan Hoath 1999). Kulit dan organ-organ vital bayi memegang peranan penting untuk menentukan keberhasilan melalui fase ini. Salah satu material unik yang tercipta menjelang kelahiran bayi adalah vernix caseosa. Vernix caseosa merupakan selaput putih yang menyelubungi seluruh kulit bayi yang diduga memunyai multi fungsi, seperti: mencegah terjadinya kehilangan air akibat evaporasi, meregulasika suhu, dan merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh terhadap cahaya, mikroorganisme, dan material kasar (Hoath et al. 2001). Meskipun telah diketahui berfungsi sangat besar terhadap adaptasi proses transisi bayi dari masa perkembangan intra dan ekstra uterine sejak 50 tahun lalu, vernix caseosa belum banyak dikenal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherDivisi Farmakologi Dan Toksikologi Sekolah Kedokteran Hewan Dan Biomedisid
dc.titleVernix Caseosa: Media Adaptasi Bayi Di Intra Dan Ekstra Uterusid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record