Show simple item record

dc.contributor.authorRusolono, Teddy
dc.contributor.authorManuri, Solichin
dc.contributor.authorDarmawan, Arief
dc.contributor.authorTosiani, Anna
dc.contributor.authorWulandari, Rina
dc.date.accessioned2023-07-03T07:20:29Z
dc.date.available2023-07-03T07:20:29Z
dc.date.issued2022-04
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120545
dc.description.abstractProgram karbon hutan berau (PKHB) merupakan program kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan berbagai lembaga pemerintah lainnya seperti lembaga swadaya masyarakat serta lembaga donor untuk bersama-sama mengembangkan program percontohan penurunan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan serta peningkatan stok karbon melalui kegiatan pengelolaan hutan secara lestari, konservasi hutan, restorasi ekosistem, dan rehabilitasi hutan pada skala kabupaten. Sampai dengan bulan Maret 2021, TFCA Kalimantan telah menyalurkan hibah kepada 54 mitra siklus 1- 4 termasuk 23 mitra yang bekerja mendukung program PKHB di Berau dengan menyasar berbagai isu seperti konservasi, pengembangan ekonomi, dan perhutanan sosial. Hingga bulan Mei 2021, 23 mitra yang telah dan sedang bekerja mendukung PKHB melaporkan banyak capaian diantaranya: perlindungan 64.276 ha area hutan dan ekosistem penting, melakukan rehabilitasi lahan seluas 100,9 ha, pengusulan legalitas kawasan, pengaturan tata guna lahan ditingkat kampung, dan pengamanan kawasan/patroli. Namun demikian, capaian tersebut belum dapat diketahui apakah terkait dengan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) atau tidak. Untuk mengetahui kaitan capaian tersebut pada penurunan emisi PKHB dari aktivitas REDD+ diperlukan kajian terkait emisi, baseline di wilayah intervensi TFCA Kalimantan di Kabupaten Berau. Studi ini dilakukan untuk melakukan penghitungan kontribusi program TFCA Kalimantan melalui proyek yang dijalankan mitra pada penurunan emisi GRK PKHB mendasarkan pada kerangka inisiatif REDD+ yang sudah berjalan di tingkat nasional dan provinsi. Program penurunan emisi dari REDD+ di tingkat kabupaten diasumsikan akan berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di tingkat nasional dan provinsi. Mengingat REDD+ merupakan komponen penting terkait upaya mitigasi perubahan iklim di sektor kehutanan di Indonesia. Karena itu, REDD+ juga berkontribusi terhadap pencapaian target penurunan emisi nasional yang telah ditetapkan dalam dokumen nationally determined contribution (NDC) dan Net Sink FOLU 2030. Kegiatan penghitungan kontribusi emisi mitra TFCA Kalimantan telah dimulai sejak bulan Oktober 2021. Informasi dalam laporan ini sebagian besar menggunakan data sekunder dari laporan 23 mitra TFCA dari siklus 1 sampai siklus 4. Proses validasi dan verifikasi data telah dilaksanakan dengan metode focus group discussion (FGD) di Kabupaten Berau pada Bulan Januari 2022, dengan melibatkan pemangku kebijakan di tingkat Kabupaten. Laporan ini mencakup analisis tipologi mitra, dinamika tutupan hutan dan lahan, data baseline pada setiap lokasi mitra TFCA, penghitungan penurunan emisi dan kontribusi dari masing – masing mitra, serta menyertakan analisis non karbon pada beberapa mitra yang kegiatannya melingkupi perlindungan keanekaragaman hayati, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penyediaan jasa lingkungan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherYayasan Kehatiid
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.titlePenghitungan Kontribusi Program TFCA Kalimantan Pada Penurunan Emisi GRK Program Karbon Hutan Berau (PKHB)id
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordEmisi karbonid
dc.subject.keywordDeforestationid
dc.subject.keywordTutupan lahanid
dc.subject.keywordManajemen hutanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record