Penghitungan Kontribusi Program TFCA Kalimantan Pada Penurunan Emisi GRK Program Karbon Hutan Berau (PKHB)
View/ Open
Date
2022-04Author
Rusolono, Teddy
Manuri, Solichin
Darmawan, Arief
Tosiani, Anna
Wulandari, Rina
Metadata
Show full item recordAbstract
Program karbon hutan berau (PKHB) merupakan program kemitraan antara Pemerintah
Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan
berbagai lembaga pemerintah lainnya seperti lembaga swadaya masyarakat serta lembaga donor untuk
bersama-sama mengembangkan program percontohan penurunan emisi karbon dari deforestasi dan
degradasi hutan serta peningkatan stok karbon melalui kegiatan pengelolaan hutan secara lestari,
konservasi hutan, restorasi ekosistem, dan rehabilitasi hutan pada skala kabupaten.
Sampai dengan bulan Maret 2021, TFCA Kalimantan telah menyalurkan hibah kepada 54 mitra siklus 1- 4
termasuk 23 mitra yang bekerja mendukung program PKHB di Berau dengan menyasar berbagai isu seperti
konservasi, pengembangan ekonomi, dan perhutanan sosial. Hingga bulan Mei 2021, 23 mitra yang
telah dan sedang bekerja mendukung PKHB melaporkan banyak capaian diantaranya: perlindungan 64.276
ha area hutan dan ekosistem penting, melakukan rehabilitasi lahan seluas 100,9 ha, pengusulan
legalitas kawasan, pengaturan tata guna lahan ditingkat kampung, dan pengamanan kawasan/patroli.
Namun demikian, capaian tersebut belum dapat diketahui apakah terkait dengan penurunan emisi gas
rumah kaca (GRK) atau tidak. Untuk mengetahui kaitan capaian tersebut pada penurunan emisi PKHB
dari aktivitas REDD+ diperlukan kajian terkait emisi, baseline di wilayah intervensi TFCA
Kalimantan di Kabupaten Berau.
Studi ini dilakukan untuk melakukan penghitungan kontribusi program TFCA Kalimantan melalui proyek
yang dijalankan mitra pada penurunan emisi GRK PKHB mendasarkan pada kerangka inisiatif REDD+ yang
sudah berjalan di tingkat nasional dan provinsi. Program penurunan emisi dari REDD+ di tingkat
kabupaten diasumsikan akan berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di tingkat
nasional dan provinsi. Mengingat REDD+ merupakan komponen penting terkait upaya mitigasi perubahan
iklim di sektor kehutanan di Indonesia. Karena itu, REDD+ juga berkontribusi terhadap pencapaian
target penurunan emisi nasional yang telah ditetapkan dalam dokumen nationally determined
contribution (NDC) dan Net Sink FOLU 2030.
Kegiatan penghitungan kontribusi emisi mitra TFCA Kalimantan telah dimulai sejak bulan Oktober
2021. Informasi dalam laporan ini sebagian besar menggunakan data sekunder dari laporan 23 mitra
TFCA dari siklus 1 sampai siklus 4. Proses validasi dan verifikasi data telah dilaksanakan dengan
metode focus group discussion (FGD) di Kabupaten Berau pada Bulan Januari 2022, dengan melibatkan
pemangku kebijakan di tingkat Kabupaten. Laporan ini mencakup analisis tipologi mitra, dinamika
tutupan hutan dan lahan, data baseline pada setiap lokasi mitra TFCA, penghitungan penurunan emisi
dan kontribusi dari masing – masing mitra, serta menyertakan analisis non karbon pada beberapa
mitra yang kegiatannya melingkupi perlindungan keanekaragaman hayati, peningkatan
kesejahteraan masyarakat, dan penyediaan jasa lingkungan.
Collections
- Forest Management [206]