Estimasi Nilai Manfaat Ekonomi Pengelolaan Minyak Jelantah Rumah Tangga Di Kampung Kebon Kopi Cibanteng, Kabupaten Bogor
View/Open
Date
2023Author
Sulistiowati Nur, Faimi
Tampubolon, Bahroin Idris
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak jelantah adalah sisa minyak atau produk sampingan yang dihasilkan dari proses penggorengan makanan. Umumnya, masyarakat Indonesia membuang minyak jelantah begitu saja ke lingkungan. Padahal, jika dikelola dengan baik minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku sekunder untuk produk non pangan dan memberikan manfaat ekonomi. Kampung Kebon Kopi menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Bogor yang mulai mengadakan program pengumpulan minyak jelantah. Untuk mengetahui potensi minyak jelantah di Kampung Kebon Kopi, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi timbulan minyak jelantah yang dihasilkan oleh rumah tangga di Kampung. Kebon Kopi, menganalisis tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelolaan minyak jelantah di Kampung. Kebon Kopi, dan mengestimasi nilai manfaat ekonomi dari pengelolaan minyak jelantah. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan SNI-19-3964-1994 dan Theory Planned of Behavior, analisis pendapatan, serta benefit transfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga di Kampung Kebon Kopi menghasilkan 9,42 liter minyak jelantah per tahun. Diestimasikan timbulan minyak jelantah yang dihasilkan oleh seluruh rumah tangga di Kampung. Kebon Kopi sebesar 3.118,44 liter per tahun. Mayoritas rumah tangga di Kampung.Kebon Kopi memiliki pengetahuan yang tinggi terkait minyak jelantah, sikap positif terhadap pengelolaan minyak jelantah, dan belum menerapkan perilaku pengelolaan minyak jelantah. Nilai manfaat ekonomi yang diperoleh rumah tangga dengan melakukan pengelolaan minyak jelantah adalah sebesar Rp 2.024.853/KK/tahun.