Uji Histokimia Beberapa Tanaman Antikanker
Abstract
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel
yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan
biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang
bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ketempat yang jauh (metastasis)
(Amalia 2009). Kematian akibat kanker mencapai 7,6 juta jiwa per tahun.
Diperkirakan bahwa pada tahun 2020, kematian yang diakibatkan oleh penyakit
kanker dapat mencapai 10,3 juta jiwa per tahun (UICC 2009). Berdasarkan data
Badan Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan pada tahun 2030, kematian akibat
kanker meningkat menjadi 17 juta, 27 juta kasus baru dan 75 juta orang hidup
dengan kanker. 75 juta jiwa tersebut, 70 persennya hidup di negara berkembang
termasuk Indonesia (Setiati 2009). Kanker dapat disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain zat kimia, radiasi, infeksi ataupun genetic (Kurnijasanti et al. 2008).
Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan pengobatan modern atau
tradisional. Pengobatan modern yang biasa dilakukan yaitu terapi farmakologi,
radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, immunoterapi, dan tindakan pembedahan
(Utami et al. 2013). Pengobatan tradisional dapat dilakukan dengan
memanfaatkan tanaman obat antikanker.Penggunaan antikanker yang ideal adalah
antikanker yang memliliki toksisitas selektif artinya menghancurkan sel kanker
tanpa merusak sel jaringan normal (Kurnijasanti et al. 2008).Penggunaan obat
tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat
modern.Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang
relatif lebih sedikit jika digunakan secara tepat dari pada obat modern (Sari
2006).Selain itu, pengobatan secara tradisional dinilai lebih murah dibandingkan
dengan pengobatan secara modern (Mangan 2005).
Collections
- Biology [92]