Tingkat Serangan dan Kehilangan Hasil Tanaman Padi oleh Hama Walang Sangit dan Penyakit Blas di Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Abstract

Kabupaten Solok merupakan salah satu sentra produksi padi lokal unggulan. Sebanyak 8% produksi padi di kabupaten ini berasal dari Kecamatan X Koto Singkarak. Walang sangit dan penyakit blas merupakan dua permasalahan umum yang selalu ada pada setiap musim tanam padi di Kecamatan X Koto Singkarak. Terjadinya serangan oleh walang sangit dan blas ini berpengaruh terhadap kehilangan hasil dan berakibat pada kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat serangan dan kehilangan hasil oleh walang sangit dan penyakit blas di Kecamatan X Koto Singkarak. Penelitian dilakukan pada lahan dengan tiga jenis varietas yaitu Anak Daro, Cisokan, dan PB 42 dengan sistem penanaman konvensional dan jajar legowo yang telah berumur 50 hari setelah tanam. Kepadatan populasi walang sangit terbesar terdapat pada varietas Cisokan yaitu 7,42 ekor/m2, lebih besar dari varietas Anak Daro sebesar 3,28 ekor/m2 dan varietas PB42 berada di antara kedua varietas tersebut.Keparahan serangan blas tidak terdapat perbedaan antar varietas. Keparahan penyakit tertinggi pada varietas Anak Daro, lebih tinggi dibandingkan dengan Cisokan. Estimasi kehilangan hasil akibat kepadatan populasi walang sangit dengan selang kepercayaan 95% berada di rentang 310,761 kg dan 332,022 kg per hektar pada varietas Cisokan. Estimasi kehilangan hasil akibat keparahan penyakit blas pada selang kepercayaan yang sama berada pada rentang 2666,343 kg dan 2437,318 kg per hektar pada varietas Anak Daro.