Analisis Komponen Minyak Atsiri Yang Terikat Secara Glikosidik Pada Daging Buah Pala (Myristica fragrans HOUTT)
View/Open
Date
1996Author
Rampengan, Vera Femmy
D. T. Sembel
A. Waworoentoe
Apriyantono, Anton
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen minyak atsiri yang terikat secara glikosidik pada daging buah pala. Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Maluku dan India Selatan. Indonesia adalah salah satu negara penghasil pala terbesar. Bagian pala yang paling banyak digunakan saat ini adalah biji dan fuli, sedangkan daging buahnya sedikit sekali dimanfaatkan. Di daerah produsen pala, daging buah yang sudah tua biasanya dibuang. Untuk meman- faatkan dan mendayagunakan daging buah pala tersebut maka dilakukan ekstraksi dan isolasi komponen volatil yang terikat secara glikosidik dengan menggunakan enzim pektinase dan B-glukosidase, sehingga apabila terdapat cukup banyak komponen minyak atsiri yang dapat dibebaskan dari ikatan glikosidiknya maka daging buah pala ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber flavor.
Minyak atsiri daging buah pala diperoleh dengan cara di distilasi dan pemberian enzim pektinase atau ẞ-glukosidase masing-masing 20 mg, 30 mg dan 40 mg ke dalam daging buah pala yang di hancurkan sebanyak 50 gram di tambah akuades 250 ml.
Hasil kromatografi gas menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah enzim yang diberikan maka semakin banyak pula komponen volatil yang terdeteksi. Pada pemberian enzim pektinase 20 mg, 30 mg dan 40 mg masing-masing ada 23 komponen volatil, 30 komponen volatil dan 44 komponen volatil yang terdeteksi. Pada pemberian enzim ẞ-glukosidase sebanyak 20 mg, 30 mg dan 40 mg masing-masing ada 18 komponen volatil, 29 komponen volatil dan 40 komponen volatil yang terdeteksi….dst
Collections
- MT - Agriculture Technology [2336]