Peranan nilai budaya mapalus dalam adopsi teknologi pertanian baru di Minahasa: kasus kelompok tani di desa Kakaskasen I dan desa Kakaskasen III Kecamatan Tomohon
View/ Open
Date
1992Author
Tulungen, Jefferly Johnnes
Kana, Nico L.
Hutapea, S. Richard
Rachman, Ali M.A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi nilai-nilai budaya mapalus di kalangan masyarakat pedesaan di Minahasa; (2) menggambarkan proses pembentukan dan perkembangan POKTALUS di Minahasa; (3) menggambarkan proses adopsi teknologi pertanian di kalangan petani di Minahasa; ( 4) memahami peranan nilai budaya mapalus dalam proses adopsi teknologi di kalangan petani pedesaan Minahasa.
Peneli tian ini dilaksanakan di Desa Kakaskasen I dan Desa Kakaskasen III, Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara. Satuan analisis adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani dan petani bekas anggota POKTALUS. Satuan pengamatan adalah dengan mengambil dua kelompok tani dan sejumlah petani bl;!kas anggota POKTALUS. sumber informasi terdiri dari petani yang mewakili anggota kelompok tani (masing-masing 5 orang) dan petani bekas anggota POKTALUS di dua desa ini (masing-masing .5 orang), informan kunci yang terdiri dari tokoh masyarakat desa, pejabat pemerintah dan Dinas Pertanian serta pemimpin kelompok tani dan bekas pemimpin POKTALUS, dan peristiwaperistiwa yang berhubungan dengan adopsi teknoligi pertanian. Data yang terkumpul dalam rangka memahami nilai budaya mapalus dan hubungannya dengan adopsi teknologi pertanian dianalisis serta diinterpretasi untuk menyimpulkan peranan nilai budaya mapalus dalam proses adopsi teknologi pertanian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kehidupan masyarakat di Minahasa terdapat berbagai nilai budaya mapalus menyangkut: (a) nilai tentang besaran kelompok atau bagian masyarakat yang dianggap dapat memelihara penyelenggaraan kerjasama mapalus (b) nilai kerjasama yang dilandasi oleh semangat kebersamaan, solidari tas dan keseimbangan. (c)Nilai kesukarelaan dan keterbukaan anggota mapalus. (d) Nilai kepemimpinan mapalus yang telah mengalami perkembangan karena terjadi penggabungan nilai kepemimpinan mapalus masa lampau yang berorientasi pada segi peranan pemimpin dan kepemimpinan organisasi formal moderen yang menekankan kedudukan seorang pemimpin dalam struktur organisasi. Dan ( e)nilai kelenturan dalam fungsi, segi keanggotaan dan jenis kegiatan.
dst ...
Collections
- MT - Economic and Management [2885]