Studi Dan Kajian Pustaka Sorghum
Abstract
Sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench.) termasuk ke dalam famili gramineae
dan sub famili panicoideae (Martin, 1970). Sorghum, Sorghum bicolor (L.) Moench,
merupakan tanaman yang termasuk di dalam famili Graminae bersama dengan padi,
jagung, tebu, gandum, dan lain-lain. Sorghum bicolor (L.) Moench termasuk dalam
genus Sorghum, ordo Cyperales, kelas Liliopsida/ Monokotiledon, divisi
Magnoliophyta, superdivisi Spermatophyta, subkingdom Tracheobionta, dan kingdom
Plantae. Sorghum memiliki istilah yang berbeda-beda tiap daerah. Sebagai contoh,
sorghum dikenal dengan nama ’cantel’ di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ’jagung
cantrik’ di daerah Jawa Barat, dan ’batara tojeng’ di Sulawesi Selatan (Suprapto dan
Mudjisihene, 1987). Diperkirakan sorghum pertama kali berasal dari Afrika.
Sorghum memiliki banyak varietas, dari sorghum yang berwarna putih sampai
sorghum yang berwarna merah kecoklatan (FSD, 2003). Tanaman sorghum dibagi
dalam dua kelompok, yaitu sorghum yang berumur pendek (musiman) dan sorghum
tahunan (Sorghum halepensis). Sorghum musiman terdiri atas empat keluarga, yaitu
sorghum makanan ternak (sweet sorghum) dimana batangnya mengandung gula
sehingga dapat dipakai untuk membuat sirop dengan cara memeras batangnya dan
kemudian direbus; sorghum penghasil biji-bijian (grain sorghum) dimana batang dan
daunnya dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak; sorghum sapu (broom sorghum)
yang banyak ditanam di Amerika Serikat dan dapat dimanfaatkan untuk membuat sapu
dan sikat; serta yang terakhir adalah sorghum rumput (grass shorgum) yang dikenal
sebagai rumput Sudan di Indonesia memiliki sifat tahan kering. Sorghum tahunan
tidak menghasilkan biji, namun dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak
(Rismunandar, 1989). dst ...