dc.description.abstract | Kelapa sawit tergolong tanaman serba guna. Hampir seluruh bagian-bagian tanaman
ini mempunyai nilai ekonomi. Berikut dirunut produk utama dan hasil sampingan tanaman
ini serta kegunaannya seperti disajikan pada Gambar 1 dan 2.
Minyak sawit antara lain digunakan dalam bentuk minyak goreng, margarin, butter,
vanaspati, shortening dan bahan pangan, memiliki beberapa keunggulan dibanding minyak
goreng lain, antara lain mengandung karoten yang berfungsi sebagai anti kanker dan
tokoferol sebagai sumber vitamin E. Kandungan asam linolenat dan lonolenatnya rendah
sehingga minyak goreng sawit memiliki kemantapan kalor yang tinggi dan tidak mudah
teroksidasi. Karena itu, minyak goreng sawit lebih awet dan makanan yang digoreng dengan
minyak sawit tidak cepat tengik.
Minyak goreng sawit diperoleh setelah CPO (Crude Oil Palm) diproses melalui
tahap pemurnian, pemucatan dan deodorisasi untuk menghilangkan bau tak sedap dari
minyak. Setelah melalui tahap ini minyak yang dihasilkan biasanya disebut sebagai minyak
RBDPO (Refine Bleach Deodorized Palm Oil), dimana minyak ini masih mengandung fraksi
stearin yang merupakan fraksi padat dari minyak sawit.
Minyak goreng yang umum dikonsumsi adalah minyak goreng yang dihasilkan
setelah proses fraksinasi untuk memisahkan fraksi padatan (stearin) dari minyak cairnya
(olein). Sebenarnya RBDPO, RBD Olein dan RBD Stearin merupakan minyak yang dapat
dipakai untuk menggoreng, tetapi di pasaran dan berdasarkan estetika, maka minyak goreng
yang baik menurut konsumen adalah minyak goreng yang tidak menggumpal pada saat
cuaca dingin. Sehingga yang umum dimaksud dan diberi nama minyak goreng adalah RBD olein
(fraksi cair dari RBDPO). dst ... | id |